Pengamat: Jokowi Kampanye Sodorkan Data, Prabowo Berikan Mimpi Imajinasi
Slogan yang dipakai Prabowo masih abstrak. Apalagi mantan Danjen Kopassus itu meniru ucapan Trump. Sampai ke gaya mendeskreditkan media seperti yang dilakukan Trump ketika Pemilu AS 2016.
Pengamat PARA Syndicate, Bekti Waluyo menilai adanya perbedaan gaya komunikasi politik yang ditampilkan dua kubu pasangan calon presiden. Menurutnya, Jokowi-Ma'ruf menampilkan narasi berkampanye dengan data dan pencapaian, sedangkan Prabowo-Sandiaga menjual mimpi dan imajinasi.
Penilaiannya itu berdasarkan slogan yang dipakai oleh kedua capres. Jokowi dengan 'Indonesia Maju' dan Prabowo dengan jargon ala Donald Trump 'Make Indonesia Great Again'.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Apa yang ada di balik slogan mereka akan menjelaskan menghargai, inilah yang sudah kita bikin dan lain-lain jadi mau mereka akan jelaskan dan adakan testimoni fakta gitu," ujar Bekti dalam diskusi di Kantor PARA Syndcate, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/12).
Dari gaya kampanye kedua pasangan calon tergambarkan cara komunikasi itu. Jokowi dan timsesnya menyampaikan data dan capaian petahana. Sementara Prabowo memberikan mimpi-mimpi.
"Maka ketika Pak Jokowi berikan data, Pak Prabowo berikan mimpi, imajinasi," pungkasnya.
Slogan yang dipakai Prabowo masih abstrak. Apalagi mantan Danjen Kopassus itu meniru ucapan Trump. Sampai ke gaya mendeskreditkan media seperti yang dilakukan Trump ketika Pemilu AS 2016.
"Bayangan great again itu abstrak, Great again zaman Soeharto, SBY, atau zaman dulu seperti masih Nusantara? Jadi ini emosi yang diajak untuk bayangkan piknik Indonesia great again," jelas Bekti.
Baca juga:
Komunitas Ojek Online Dekralasi: Harapan Kepada Prabowo Bukan Keniscayaan
Lawan Isu Anti Islam dan PKI, Timses Jokowi Bakal Lebih Ofensif
Dikabarkan Dicopot Akibat Dukung Jokowi, Muhidin Ngotot Masih Ketua DPW PAN Kalsel
Gerindra Gugat Sebutan 'Kandang Banteng' untuk Jawa Tengah
TKD Sebut Suara Jokowi Masih Berat di Perbatasan DKI dan Jabar Selatan
Usai Kunjungan ke Aceh, Jokowi Bertolak ke Riau Malam Ini