Pengamat Prediksi Demokrat akan Seperti Berkarya, KLB Abal Disahkan Kemenkum HAM
"Saya melihatnya ini akan jadi KLB aspal, abal-abal, dan odong-odong," kata Ujang.
Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat bakal digelar Jumat (5/3) ini. Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi hasil KLB ini bakal disahkan Kementerian Hukum dan HAM.
"Ini ngeri-ngeri sedap, lucu, geli, aneh tapi nyata," ujar Ujang kepada wartawan, Jumat (5/3).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu kemenangan Prabowo? Kita harap nanti kalau Partai Demokrat sudah menyatakan secara resmi, itu juga akan tentu memberikan masukan-masukan melalui kader-kader atau putra putri terbaik untuk dipersatu di tim pemenangan," kata Budi.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Bagaimana Partai Demokrat menentukan arah politiknya? "Setelah itu mungkin ke depannya baru lah akan diputuskan berdasarkan harapan masyarakat pro perubahan, pro perbaikan, yang telah meletakkan aspirasi dan harapannya kepada Demokrat selama ini,"
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
Sebab, Ujang melihat secara aturan AD/ART Partai Demokrat akan sulit KLB dilaksanakan. KLB perlu keputusan Majelis Tinggi dan memenuhi dukungan 2/3 pemilik suara. Sementara, persyaratan itu dinilai sulit terpenuhi.
"Saya melihatnya ini akan jadi KLB aspal, abal-abal, dan odong-odong," kata Ujang.
Namun, ia memprediksi hasil KLB bakal disahkan oleh Kemenkumham. Polanya mirip dengan apa yang terjadi di Partai Berkarya sebelumnya. Ketika hasil Munaslub menurunkan Tommy Soeharto mendapatkan SK kepengurusan dari Menkumham.
"Dan saya melihat Kemenkumham akan mengesahkan hasil KLB dari para pro kudeta," kata Ujang.
"Ini kan kejadiannya serupa dan sama dengan Partai Berkarya. Ada KLB abal-abal, dua minggu berikutnya disahkan oleh Kemenkumham. Jadi pola yang sama juga akan terjadi pada Partai Demokrat," jelasnya.
Sementara, menurut Ujang, jika Kemenkumham mengesahkan KLB ini bukan jadi blunder Presiden Jokowi. Malah ia menyoroti kejadian Berkarya sebelumnya bisa terjadi dan Jokowi tak ada mempermasalahkan.
"Selama ini kan partai lain juga hasil KLBnya disahkan. Buktinya Kemenkumhan aman-aman saja," ucapnya.
Partai Demokrat meminta perlindungan hukum dan pencegahan tindakan inkonstitusional dari digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3). Demokrat mengirimkan surat permohonan itu kepada Kapolri, Menteri Hukum dan HAM, serta Menko Polhukam.
Seperti diketahui, sejumlah kader yang telah dipecat nekat menggelar KLB Demokrat hari ini. Sejumlah nama disiapkan menjadi calon ketua umum. Di antaranya, Moeldoko, Marzuki Alie dan Jhoni Allen Marbun.
"Menyikapi perkembangan situasi yang makin memburuk, ditandai oleh upaya penyelenggaraan KLB ilegal, pada hari Kamis, 4 Maret 2021, Partai Demokrat mengirimkan surat permohonan perlindungan hukum dan pencegahan tindakan inkonstitusional kepada Kapolri, Menteri Hukum dan HAM, serta Menko Polhukam," ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Jumat (5/3).
Baca juga:
Jelang KLB Demokrat: Moeldoko Masih di Jakarta, Salat Jumat di KSP
Kisruh KLB, Demokrat Jateng Gelar Rakorda Tentukan Loyalitas ke AHY
Max Sopacua Bicara Peluang Moeldoko Menang di KLB Demokrat Deli Serdang
Jelang KLB Demokrat, Moeldoko Masih Pimpin Rapat KSP di Jakarta
Demokrat Minta Perlindungan Pemerintah dari Upaya KLB di Deli Serdang