Penggalangan dana kampanye Ahok-Djarot ditutup, total Rp 60 M
Pengumpulan dana untuk kampanye pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat resmi ditutup. Penutupan rekening BCA atas nama Ir Basuki Tjahaja Pumama, MM dan Drs H Djarot Saiful Hidayat, MS itu ditutup pada tanggal 8 Januari 2016.
Pengumpulan dana untuk kampanye pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat resmi ditutup. Penutupan rekening BCA atas nama Ir Basuki Tjahaja Pumama, MM dan Drs H Djarot Saiful Hidayat, MS itu ditutup pada tanggal 8 Januari 2016.
"Patungan resmi ditutup per 8 Januari kemarin, diikuti dengan penutupan akun rekening BCA a/n Ir Basuki Tjahaja Pumama, MM dan Drs H Djarot Saiful Hidayat MS," kata Wakil Bendahara Tim Kampanye Basuki-Djarot, Joice Triatman di Rumah Pemenangan Borobudur, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/1).
Penutupan rekening tersebut, kata Joice, lantaran dana yang sudah terkumpul sejak 1 November 2016 itu sebanyak Rp 60 miliar. Jumlah uang yang masuk ke rekening tersebut sudah lebih dari cukup untuk membiyai kampanye Ahok-Djarot.
"Kami merasa pencapaian kampanye rakyat sudah cukup memenuhi pendanaan pemenangan Basuki-Djarot. Bukan enggak mau merasakan euforia tapi kami merasa sudah cukup," ujar Joice.
Joice menuturkan dana Rp 60 Miliar yang terkumpul berasal dari 10.385 warga yang secara sukarela menyumbangkan uangnya. Joice juga mengatakan 76 persen dana patungan tersebut berasal dari individu dan sisanya berasal dari Badan Hukum Swasta.
Dana yang terkumpul itu pun nantinya akan digunakan untuk pembiayaan kegiatan kampanye seperti pembuatan iklan, pelatihan relawan, dan operasional posko kampanye.
"Sejauh ini sudah 10 persen dari total patungan yang digunakan. Lalu 90 persen baru akan digunakan dua minggu sampai satu bulan menjelang Pemilihan Gubernur DKI 2017, sesuai dengan ketentuan dari KPUD terhadap tanggal mulai aktif kampanye," papar Joice.