Penjelasan Hasto soal Kapitra Ampera bisa menjadi Caleg PDIP
Penjelasan Hasto soal Kapitra Ampera bisa menjadi Caleg PDIP. PDIP memberikan tiga cara untuk didaftarkan sebagai bakal caleg. Bakal caleg itu bisa mendaftarkan sendiri atau direkomendasikan pihak DPP PDIP atau struktural partai di daerah seperti ketua DPD.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pihaknya mendaftarkan berkas pendaftaran bakal calon legislatif Kapitra Ampera ke KPU. Hasto menuturkan pendaftaran caleg itu seharusnya diketahui oleh pengacara Rizieq Shihab itu.
"Ya berkas itu memang kami masukan ke KPU. Jadi proses kami online ada beberapa referensi dari mereka-mereka, yang dari DPP PDI Perjuangan diberikan akses untuk melakukan rekuitmen dan pendekatan ke tokoh tersebut," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (18/7).
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
Dalam prosesnya, PDIP memberikan tiga cara untuk didaftarkan sebagai bakal caleg. Bakal caleg itu bisa mendaftarkan sendiri atau direkomendasikan pihak DPP PDIP atau struktural partai di daerah seperti ketua DPD.
"Pertama Bacaleg pribadi. Kemudian yang kami tugaskan, misalnya mas Pramono Anung, mas Tjahjo Kumolo, mbak Puan dan mas Utut, kemudian dari struktur partai kami berikan akses di seluruh Indonesia," papar Hasto.
Hasto menambahkan proses tersebut tentunya diketahui oleh bakal caleg. Termasuk juga Kapitra Ampera. Karena itu dia menegaskan tidak ada pendaftaran secara sepihak.
"Dari proses itu tentu saja. Ketika menginput berkomunikasi dengan bakal caleg. Tidak ada memasukan input tanpa berkomunikasi dengan bakal caleg," ucapnya.
Hasto mengklaim saat ini Kapitra masih dalam tahap berproses. PDIP, kata dia, tentunya menghormati keputusannya tersebut.
"Beliau masih melakukan dialog yang intens dan melakukan istikoroh untuk minta pentujuk Allah dialog intens mengingat komitmen yang dipegang PDIP dialog ini terus dilakukan," tuturnya.
Baca juga:
Rekrut Johan Budi jadi caleg, PDIP berkomitmen menjadi partai yang bersih
PDIP bantah ada masalah dengan Demokrat: AHY ngetuk pintu Ibu Mega langsung respons
PDIP ungkap daftar nama bakal caleg yang diajukan ke KPU
7 Artis akan jadi andalan partai raup suara di Pileg 2019
PDIP tegaskan tidak asal comot caleg karena alasan popularitas