Penjelasan Istana soal Presiden Jokowi Rutin Bertemu dengan Ketum Parpol dan Tokoh

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan perihal pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang cukup rutin dengan Ketua umum partai politik pengusung paslon 02 Prabowo-Gibran.

Menurut Ari, pertemuan itu dalam rangka perbaikan dan kemajuan bangsa.

Sekitar awal Januari, Jokowi mengajak Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra makan malam di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Berikutnya, Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Istana Bogor. Kemudian, bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan makan siang bersama di Bogor.

"Ya, pertemuan politik sekali lagi kalau itu digunakan untuk konteks perbaikan bangsa dan kemajuan bangsa saya kira itu sesuatu yang baik," kata Ari di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (29/1).

Menurutnya, Jokowi tidak hanya bertemu dengan ketum parpol untuk membicarakan soal bangsa. Dia mencontohkan ketika Jokowi bertemu dengan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X pada Minggu (28/1) lalu.

"Tidak hanya untuk konteks ketum parpol, kemarin beliau ketemu Sri Sultan Hamengkubuwono X itu adalah juga satu tokoh bangsa. Beliau bertemu para ulama, tokoh-tokoh bangsa yang juga beliau bersilaturahmi dan berkomunikasi," jelasnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap isi pertemuannya dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu kemarin, (28/1). Jokowi mengaku membahas soal kondisi politik nasional, termasuk ekonomi hingga geopolitik global.

"Ya banyak (yang dibahas). Berbicara masalah ekonomi global, geopolitik global, termasuk juga ekonomi nasional, politik nasional," ujar Jokowi di Pasar Desa Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1).

Lebih lanjut, ia juga ditanya terkait pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Namun, dia enggan berbicara banyak dan hanya menjawab makan-makan biasa.

"Ya makan-makan, kan enak," ucap Jokowi.