Perang Bintang Pilkada DKI 2024: Dari Jenderal, Menteri, Hingga Crazy Rich
Partai politik sudah mulai menjaring sejumlah tokoh yang dipertimbangkan diusung menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Tokoh-tokoh yang meramaikan daftar bakal calon Gubernur DKI berasal dari pelbagai kalangan.
Perang Bintang Pilkada DKI 2024: Dari Jenderal, Menteri, Hingga Crazy Rich
Pilkada DKI Jakarta masih lima bulan lagi. Partai politik sudah mulai menjaring sejumlah tokoh yang dipertimbangkan diusung menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
- Ridwan Kamil Tak Gentar Lawan Anies di Pilkada Jakarta: Kalau Bisa Lima Paslon Sekalian
- Ngaku Dekat Jokowi, Crazy Rich Grobogan Joko Suranto Daftar Cagub Jateng Lewat PSI
- Ini Jagoan Gerindra Buat Pilkada DKI Jakarta 2024
- Perjalanan Hidup De Gadjah: Tak Punya Cita-cita Terjun ke Dunia Politik, Kini Pimpin Gerindra Bali
Tokoh-tokoh yang meramaikan daftar bakal calon Gubernur DKI berasal dari pelbagai kalangan.
Mulai dari politikus, kepala daerah, purnawirawan Jenderal TNI/Polri, pengusaha hingga menteri kabinet.
Berikut nama-nama tokoh yang masuk radar partai-partai untuk Pilkada DKI Jakarta:
1. Klaster Kepala Daerah
Ridwan Kamil dan Ahmed Zaki Iskandar
Sejumlah nama sudah ditunjuk Partai Golkar dari internal mereka untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Satu kandidat paling kuat adalah Ridwan Kamil.
Namun, Golkar tidak menampik, Ridwan Kamil berpeluang untuk kembali dicalonkan sebagai cagub Jawa Barat. Lima tahun terakhir, Ridwan Kamil memimpin Provinsi Jawa Barat.
"Golkar sudah mengeluarkan surat penugasan kepada kader yang otw (on the way) ke Jakarta, Ridwan Kamil," kata Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.
Meskipun Golkar telah menurunkan surat penugasan terhadap Kang Emil itu, Airlangga mengaku masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari RK kesiapannya maju di DKI satu.
Nama lainnya yang dipersiapkan, yakni Ketua DPD Golkar DKI Ahmed Zaki Iskandar. Zaki akan bersaing dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk memperebutkan tiket Cagub DKI.
Zaki kini menjabat sebagai Ketua DPD Golkar DKI. Selain itu, Zaki juga lama menduduki posisi di level eksekutif. Ia adalah mantan Bupati Tangerang yang menjabat selama dua periode sejak 2013 hingga 2023.
Ahok
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi tokoh yang masuk daftar kader yang dipertimbangkan menjadi Cagub DKI.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak memungkiri Ahok menjadi tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
"Kita kan partai demokrasi yang berkarakter Indonesia, sehingga nama-nama itu diusulkan dari bawah," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Hasto menuturkan partai berlambang banteng moncong putih itu akan terus menjaring nama-nama yang bakal diusung pada Pilkada serentak 2024.
Ahok menjadi tokoh yang berpengalaman baik di eksekutif dan legislatif. Ahok mengawali karir politik sebagai mantan Bupati Belitung Timur. Ahok kemudian terpilih menjadi anggota DPR dari Golkar pada Pemilu 2009.
Pada Pemilu 2012, dilirik menjadi pendamping Joko Widodo sebagai Cagub DKI saat itu. Jokowi-Ahok menang dan terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Ahok naik menjadi Gubernur DKI Ketika Jokowi maju ke pilpres 2014.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono diisukan bakal maju menjadi calon Gubernur di Pilkada DKI. Nama Heru terlihat pada munculnya stiker Heru di setiap sudut Kota Jakarta.
Meski stiker dan spanduk Heru itu berisi pesan pemilu damai. Tetapi, memunculkan spekulasi Kasetpres ini bakal maju menjadi Cagub DKI Jakarta.
Bila benar maju, Pilkada DKI 2024 menjadi kedua kalinya Heru ikut kontestasi politik. Sebelumnya, Heru pernah maju menjadi Cawagub DKI jalur independen pada Pilkada 2017.
Anies Baswedan
Setelah gagal di Pilpres 2024, nama Anies Baswedan Kembali mencuat sebagai kandidat bakal Cagub DKI. NasDem berniat mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengatakan, selain Anies ada pula dari internal parpolnya yakni Ahmad Sahroni. "Ya prioritas Mas Anies, top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino habis itu yang lain-lain kita lihat nanti. PKS juga punya nama, PKB juga punya nama. Nanti kita duduk bareng lah," kata Willy.
Anies mengaku mengapresiasi dukungan yang datang dari warga dan partai politik untuk mengusungnya menjadi Cagub DKI.
Menurut Anies, beberapa hari belakangan memang banyak warga yang menyambangi kediamannya untuk menyatakan dukungan.
Anies membutuhkan waktu untuk berpikir sejenak. Kata Anies maju Pilgub DKI 2024 bukan sesuatu yang dapat ia putuskan sendiri.
"Izinkan kami untuk memikirkan ini sejenak, memikirkan. Dan inikan sesungguhnya bukan sesuatu diputuskan oleh saya karena bukan pribadi bisa mencalonkan," ujar Anies.
2. Klaster Pengusaha atau Crazy Rich
Erwin Aksa
Selain Ridwan Kamil dan Zaki, ada pula nama Waketum Golkar Erwin Aksa yang berambisi maju di Pilkada DKI Jakarta. Erwin sempat membentangkan baliho siap untuk maju sebagai Pilgub DKI Jakarta.
Erwin Aksa juga sempat lolos di kursi parlemen untuk wilayah Dapil DKI III dengan perolehan suara 81.416.
"Erwin Aksa sudah pasang baliho di Ratu Plaza. Saya belom tanya maksudnya apa tapi Pilpres Pileg sudah lewat tapi balihonya sudah dipasang," kata Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Ahmad Sahroni
Partai Nasional Demokrat (NasDem) DKI Jakarta mewacanakan dukungan terhadap Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni untuk maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
"Memang wacana hari ini yang paling kuat itu bang Ahmad Sahroni untuk maju di Pilgub DKI Jakarta" kata Ketua Fraksi Nasdem DKI, Wibi Andrino, kepada wartawan.
Wibi menuturkan, dukungan ini masih menjadi usulan internal setelh merangkum masukan dari dewan pimpinan cabang, daerah, hingga DPRD. Nantinya juga melihat dinamika pasca-pleno penetapan dari KPU RI.
Ahmad Sahroni memberi psy war untuk mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Pesan itu disampaikan Sahroni usai mendengar kabar Ridwan Kamil terpilih sebagai salah satu kandidat jagoan Partai Golkar untuk Pilkada DKI Jakarta.
Sahroni menyampaikan pesan itu melalui unggahan di akun instagram pribadinya @ahmadsahroni88. Sahroni menuliskan selamat dan sampai jumpa.
"Selamat buat Akang Ridwan Kamil yang terpilih maju Pilgub DKI, sampai ketemu dengan saya kang," demikian keterangan foto akun Sahroni.
3. Klaster Jenderal TNI/Polri
Jenderal Andika Perkasa
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa masuk dalam penjaringan PDIP sebagai bakal Cagub DKI.
Masuknya nama Andika Perkasa diungkap Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.
"Di internal, masuk melihat nama-nama yang masuk sejauh ini ada Bu Risma, Bu Sri Mulyani, Pak Andika, dan Pak Adi Wijaya," kata Gilbert.
Selain Andika, PDIP juga mempertimbangkan nama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdul Azwar Anas, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Mensos Tri Rismaharini, mantan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Komjen Dharma Pongrekun
Satu lagi nama Jenderal Polri yang berambisi maju menjadi Cagub DKI adalah mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen Pol (Purn) Dharma Pongrekun.
Dharma berupaua maju di Pilkada DKI Jakarta melalui jalur perseorangan alias independen. Dharma sudah berkonsultasi dengan KPU untuk mengintip peluangnya maju menjadi Cagub DKI.
"Sudah ada dua tim dari bakal pasangan calon yang sudah berkonsultasi ke KPU DKI Jakarta, pertama dari tim Pak Dharma Pongrekun, yang kedua kami hari ini menerima konsultasi dari tim pemenangan Noer Fajriensyah," kata Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta Dody Wijaya.
merdeka.com
4. Klaster Menteri
Bursa Cagub DKI juga diramaikan oleh kelompok Menteri Jokowi yang dilirik partai politik. Mereka adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menpan RB Abdullah Azwar Anas hingga Mensos Tri Rismaharini.
"Ya kan masih proses penjaringan, bisa Risma, bisa aja Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, termasuk juga, misalnya, Azwar Anas," kata Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan Pantas Nainggolan, dikutip Jumat (26/4).
Pantas menyebut, pertimbangan PDIP untuk mengusung calon adalah mesti komitmen terhadap ideologi pancasila, elektabilitas yang bagus, hingga keselarasan membangun Jakarta ke depan.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat tidak membantah ketika disinggung nama Tri Rismaharini untuk maju di Pilgub Jakarta.
Namun, masih banyak juga tokoh-tokoh lain juga selain Risma untuk dijagokan memimpin ibu kota.
"Kita punya banyak sekali ya selain Bu Risma, selain Bu Risma banyak tokoh-tokoh potensial baik dari internal maupun eksternal," kata mantan Wakil Gubernur Jakarta ini.