Perbedaan kampanye SBY tahun 2009 dan 2014
Berikut 4 perbedaan kampanye Demokrat tahun 2009 dan 2014 ini, seperti yang berhasil dihimpun merdeka.com, Rabu (26/3):
Musim kampanye telah tiba. Partai politik berlomba-lomba menyajikan kampanye yang menarik, mengumpulkan massa banyak hingga melakukan kampanye simpatik.
Di Jakarta, kampanye pemilu 2014 ini tak seramai 2009 lalu. Banyak caleg atau pun partai yang lebih memanfaatkan waktu kampanye untuk bertemu langsung dengan masyarakat, tidak mengumpulkan massa besar-besaran di lapangan.
Khusus untuk Partai Demokrat, perbedaan juga terasa drastis. Jika pada kampanye 2009 lalu, Presiden SBY berkeliling Indonesia dengan membawa banyak tim, maka kampanye tahun ini tidak sehingar bingar tahun 2009 lalu.
Berikut 4 perbedaan kampanye Demokrat tahun 2009 dan 2014 ini, seperti yang berhasil dihimpun merdeka.com, Rabu (26/3):
-
Siapa presiden Indonesia yang memimpin saat pelaksanaan Pemilu pertama? Pada tahun 1955, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno mengadakan pemilihan umum pertama sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan pemerintahan yang lebih representatif dan partisipatif.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Apa yang disampaikan oleh Gibran mengenai peran SBY dalam kampanye? "Paling penting tadi adalah bagaimana Pak SBY seorang tokoh berkenan untuk turun gunung terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur dan daerah sekitarnya. Ini luar biasa sekali, menambah semangat kami,"
-
Di mana kampanye akbar Prabowo-Gibran diadakan? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
-
Lukisan apa yang diberikan SBY kepada Prabowo? SBY menjelaskan, lukisan laut ombak yang menghantam batu itu dia beri judul 'standing firm like rocks'. Dia menyebutkan, lukisan tersebut sebagai gambaran agae Prabowo dalam memimpin Indonesia nanti dapat kuat dan kokoh.
Tak ajak banyak wartawan
Pemilu 2009 adalah masa jaya-jayanya Partai Demokrat. Selain belum banyak kadernya yang tersangkut kasus korupsi, Presiden SBY masih akan maju menjadi Capres untuk 2009-2014.
Sehingga, saat kampanye, Presiden SBY membawa banyak wartawan. Dalam sekali kampanye di daerah, biasanya rombongan Presiden SBY membawa puluhan wartawan dari berbagai media, baik cetak, elektronik, online dan radio.
Sementara, dari informasi yang dihimpun merdeka.com, saat ini Presiden SBY cuma membawa segelintir wartawan saja, dan itu pun wartawan 'plat merah', seperti TVRI dan RRI. Sisanya, lebih banyak memanfaatkan wartawan di daerah tempat kampanye.
Tim kampanye dari internal
Tahun 2009 lalu Partai Demokrat menyewa Fox Indonesia untuk mempersiapkan kampanye pemilu legislatif dan pemilu presiden. Fox Indonesia bertugas menyiapkan segala keperluan kampanye Partai Demokrat dan Presiden SBY ke seluruh Indonesia.
Saat itu pula, untuk lebih memfasilitasi para awak media untuk melakukan liputan, Fox Indonesia meluncurkan Bravo Media Center (BMC), yang terletak di Jalan Teuku Umar, tak jauh dari kediaman mantan Presiden Megawati Soekarnoputri. Fox Indonesia dipimpin oleh adik kandung mantan Menpora Andi Mallarangeng, Choel Mallarangeng.
Sedangkan saat ini, Kampanye Partai Demokrat diutus oleh internal partai.
Tak sewa pesawat
Presiden SBY pada 2009 lalu, selain menggunakan pesawat kepresidenan untuk kampanye ke berbagai daerah, juga menyewa pesawat pribadi untuk membawa puluhan wartawan. Untuk pekerjaan ini, Partai Demokrat menyerahkannya ke Fox Indonesia untuk mengatur.
Pesawat yang disewa adalah pesawat carteran milik pengusaha Tommy Winata, Transwisata. Biasanya, pesawat ini mengangkut wartawan terlebih dahulu ke lokasi kampanye sebelum Presiden SBY dan rombongan tiba ke lokasi.
CEO Fox Indonesia saat itu, Choel Mallarangeng menamai pesawat carteran itu dengan 'Demokrat Air Force One'. Bahkan, untuk lebih membuat suasana 'Demokrat' dalam pesawat itu, konon ketinggian pesawat saat mengudara di ketinggian 31 kilometer dari permukaan laut, sesuai dengan nomor urut Partai Demokrat saat itu, 31.
Tak bawa artis dari Jakarta
Beberapa artis papan atas dari Jakarta selalu mengikuti kampanye Partai Demokrat dan Presiden SBY pada Pemilu 2009 lalu. Tapi kini, artis-artis papan atas itu tak lagi diajak.
Beberapa artis papan atas saat itu di antaranya, grup band Andra and The Backbond, The Cangcuters, Dewi Yull, serta kakak beradik penyanyi dangdut Cici Paramida dan Siti KDI. Lagu-lagu yang dulu wajib dinyanyikan adalah 'Sempurna' yang diplesetkan liriknya.
Sementara, Dewi Yull kerap menyanyikan lagu lawas, Yale-yale di hampir semua lokasi kampanye. Dalam 2 hari kampanye, Sabtu-Minggu, rombongan SBY bisa ke 3 sampai empat lokasi.