Perindo bicara peluang Yusril Ihza Mahendra gabung koalisi Jokowi
Pernyataan tersebut merupakan tanggapan atas sinyal yang diberikan Yusril. Pada beberapa waktu lalu, sebagai pakar hukum tata negara, Yusril membela Jokowi yang tak perlu cuti sebagai presiden.
Sekretaris Jenderal Perindo Ahmad Rofiq menuturkan terbuka peluang bagi Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra bergabung ke koalisi partai pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Pihaknya bakal melakukan komunikasi untuk mengajak Yusril bergabung.
"Pada waktu yang sangat tepat akan kita lakukan pembicaraan bersama dengan Yusril ya. Apakah dia bergabung, apakah tidak kita hormati," kata Rofiq di kantor TKN Jokowi-Ma'ruf, Jakarta Pusat, Rabu (12/9).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
Pernyataan tersebut merupakan tanggapan atas sinyal yang diberikan Yusril. Pada beberapa waktu lalu, sebagai pakar hukum tata negara, Yusril membela Jokowi yang tak perlu cuti sebagai presiden.
Rofiq melihat apa yang dilakukan Yusril sinyal bakal mendukung Jokowi. Lebih lagi, dia juga mengungkit pernyataan Yusril yang mengaku partainya malah dibantu oleh partai pendukung Jokowi dibandingkan kubu Prabowo.
"Tetapi dalam beberapa statemennya kan pada saat dia mengamini persoalan kepartaiannya justru partai koalisi yang banyak melakukan pembelaan ya. Jadi bisa saja secara hati kecilnya pak Yusril condong ke pak Jokowi bisa saja, tapi kita liat nanti," ucapnya.
Rofiq tak masalah apabila Yusril dekat dengan kelompok eks Hizbut Tahrir Indonesia karena sebagai penasihat hukumnya. Dia memandang justru bagus bagi pemenangan Jokowi kalau Yusril mau bergabung.
"Menarik dong kalau eks HTI itu kan berjuta-juta kalau dia ikut Pak Yusril kan bagus. Kalau Pak Yusril dukung Pak Jokowi kan bagus juga, kepastian menangnya semakin besarkan," pungkasnya.
Baca juga:
Kader Demokrat membelot dukung Jokowi, Golkar bilang 'murni kesadaran sendiri'
PPP tanggapi tudingan Demokrat: Tidak ada kamus bajak membajak di kubu Jokowi
Soetrisno Bachir sudah melekat dengan Jokowi sejak Pilpres 2014
Miliki kedekatan ideologis, Golkar yakin Yenny dukung Jokowi-Ma'ruf
Sekjen PPP: Soetrisno Bachir tetap dukung Jokowi