Perindo: Oposisi Sehat Diperlukan Untuk Memperkuat Bangsa
Wacana partai oposisi bergabung mendapat penolakan keras dari partai koalisi Jokowi-Ma'ruf. Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid khawatir jika ada tambahan partai lain bergabung dalam koalisi parpol pendukung pemerintah Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin. Koalisi ini sudah dihuni banyak partai.
Empat ketua umum partai koalisi pendukung presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, melakukan pertemuan di DPP Partai NasDem, Senin (22/7) malam. Mereka adalah ketum Partai NasDem Surya Paloh, ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
Pelbagai hal dibahas dalam pertemuan itu. Termasuk mendiskusikan wacana oposisi masuk ke koalisi Jokowi-Ma'ruf. Meski tak diajak dalam pertemuan itu, Perindo tampaknya sepakat dengan hal ini. Menurutnya oposisi tetap diperlukan.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
"Namanya oposisi kan diperlukan juga untuk memperkuat bangsa. Tapi oposisi yang sehat. Oposisi untuk membangun," kata Ketua DPP Perindo, Arya Sinulingga saat dikonfirmasi, Selasa (23/7).
Dia menuturkan, jika memang partai pendukung Prabowo-Sandiaga mengambil langkah oposisi, maka akan membuat pemerintah sehat. "Jadi kalau teman di 02 itu ingin mengambil langkah menjadi oposisi itu baik. Karena apapun ceritanya oposisi yang sehat akan membuat pemerintahan makin sehat," ungkap Arya.
Dia meminta agar semua pihak mendukung parpol di 02 jika hendak menjadi oposisi. "Jadi kita dukung kalau kawan-kawan di 02 itu mau menjadi oposisi. Tentu baik juga," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengakui, partainya menyiapkan konsep sebagai bargaining politik atau posisi tawar jika diajak bergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Dasco buru-buru membantah jika konsep yang ditawarkan sama dengan upaya bagi-bagi kursi.
Menurut Dasco, konsep tersebut sebagai penegasan supaya tak sekadar bagi-bagi kursi bila seandainya Prabowo memutuskan Gerindra bergabung ke koalisi petahana.
"Ya kalau ke dalam (koalisi pemerintah) itu tidak langsung bagi-bagi kursi tetapi dengan tukar menukar konsep. Kalau konsep kita diterima (pemerintah), artinya kan baru ketahuan berapa jumlah orang yang diperlukan untuk menjalankan konsep tersebut," kata Dasco kepada wartawan, Jumat (19/7).
Wacana partai oposisi bergabung mendapat penolakan keras dari partai koalisi Jokowi-Ma'ruf. Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid khawatir jika ada tambahan partai lain bergabung dalam koalisi parpol pendukung pemerintah Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin. Koalisi ini sudah dihuni banyak partai. Jika ditambah partai lain, koalisi ini akan menjadi gemuk.
"Jika misalnya harus menambah satu lagi. Itu lebih besar lagi nanti. Apalagi kalau misalnya Gerindra yang masuk aduh, gemuk sekali. takutnya berlemak. Kegemukan, obesitas," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7).
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
PPP Soal Syarat '55:45' Amien Rais: Memang Negara Punya Beliau?
PPP Tepis Perpecahan Parpol Pendukung Jokowi Karena Rebutan Kursi Ketua MPR
Belum Ada Komunikasi dengan Jokowi, Said Aqil Sebut Menag Jatah Kader NU
Amien Rais Bicara Bagi Kekuasaan '55-45', PDIP Nilai Pesan Bagi PAN Jadi Oposisi
Kursi Ketua MPR Jadi Rebutan, NasDem Prediksi Muncul Dua Paket Pimpinan
PDIP Siap Beri Masukan Nomenklatur Kementerian Kabinet Jokowi-Ma'ruf
PKB Khawatir Koalisi Jokowi Jadi 'Berlemak' dan Obesitas Jika Parpol Lain Bergabung