Perindo ragukan survei INES yang menangkan Prabowo Subianto
Ketua Bidang Komunikasi Partai Perindo Arya Mahendra Sinulingga meragukan hasil survei dari Indonesia Network Election Survei (INES). Di survei itu, elektabilitas calon incumbent Jokowi di bawah 30 persen. Sedangkan, Prabowo Subianto mencapai 50,2 persen.
Ketua Bidang Komunikasi Partai Perindo Arya Mahendra Sinulingga meragukan hasil survei dari Indonesia Network Election Survei (INES). Di survei itu, elektabilitas calon incumbent Jokowi di bawah 30 persen. Sedangkan, Prabowo Subianto mencapai 50,2 persen.
"Kita tadi, bahwa agak lain, agak beda sama survei lain ya, angkanya terbalik. Tapi kita lihat namanya angka ya sudah. Tapi kita sebagai partai politik harus lihat lembaga survei yang ada, kita akan lihat hasilnya gimana," katanya di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (6/5).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
Meskipun demikian, ia menegaskan, kalau partai pendukung Jokowi tak akan meragukan survei itu. Namun, akan menjadi acuan untuk pendukung meningkatkan elektabilitas Jokowi.
"Bukan diabaikan, kita lihat saja fenomena survei yang lain. Saya rasa gini, semua orang politik dan sebaginya akan lihat hasil lembaga survei. Mereka nggak pernah ambil acuan satu lembaga survei. Ini lembaga survei, ini akan dilihat mana yang konsisten itu akan jadi acuan," jelasnya.
Lebih lanjut dirinya menegaskan, kalau saat ini elektabilitas Jokowi masih di atas dari pada tokoh-tokoh lainnya, termasuk Prabowo Subianto.
"Lihat fenomena masih di atas 50 persen, dari semua lembaga yang ada ya. Bahwa kita lihat konsistenya saja ada 5 atau 6 lembaga survei mana yang kita ambil gitu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Lembaga survei Indonesia Network Survei (INES) merilis hasil penelitian terbaru yang dilakukan pada 12-28 April 2018. Tak seperti lembaga lainnya, INES menempatkan Gerindra dan Prabowo di posisi teratas.
Peneliti INES, Basynursyah, dalam pemaparannya, menempatkan Gerindra di posisi teratas dengan raihan 26,2%. Sedangkan PDIP di posisi kedua dengan 14,3%.
"Golkar di posisi ketiga 8,2%, PKS 7,1%, Perindo 5,8%, PKB 5,7%. Disusul PAN 5,3%, Demokrat 4,6%, PPP 3,1%, NasDem 3,1%, Hanura 2,3%, PBB 2,1%, PKPI 0,9%, Berkarya 0,7%, Garuda 0,4%, dan PSI 0,1%. Sedangkan tak menjawab 10,1%," ujar Basynursyah di Mess Aceh, Jakarta, Minggu (6/5/2018).
Sedangkan untuk calon Presiden, masih kata dia, jika menggunakan Top Of Mind, nama Ketua Umum Gerindra Prabowo bisa mengalahkan Joko Widodo atau Jokowi.
"Prabowo Subianto 50,2%, Joko Widodo 27,7%, Gatot Nurmantyo 7,4%, dan tokoh lain 14,7%," jelas Basynursyah.
Bahkan, masih kata dia, jika dilakukan secara tertutup, Prabowo masih mengungguli Jokowi. Dimana Prabowo meraih 54,5%.
"Sedangkan Joko Widodo meraih 26,1%, Gatot Nurmantyo 9,1%, dan tokoh lain 10,3%," katanya.
Survei yang dilakukan INES, mengambil sampel sebanyak 2,180 responden, yang tersebar secara proposional di 408 Kabupaten/Kota. Margin of error +- 2,1% pada tingkat kepercayaan 95%.
Adapun penelitian ini menggunakan angket dengan wawancara terbuka. Dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Baca juga:
Mundur dari Demokrat, politisi ini deklarasi 'Rejo' dukung Jokowi
Survei INES: Prabowo serta Gerindra kalahkan Jokowi & PDIP
INES: 67,3 persen rakyat ingin presiden baru di 2019
Gerakan #2019GantiPresiden pertimbangkan dukung Jokowi kalau berubah lebih baik
Dana gerakan #2019GantiPresiden diklaim Rp 40 Juta, donatur terbesar Neno Warisman
Relawan deklarasi nasional gerakan #2019GantiPresiden
Politikus PKS: Yang mau 2 periode monggo, kita tetap 2019 ganti Presiden