Pernyataan Lengkap Ridwan Kamil Usai Kalah dari Pilkada Jakarta 2024
RK mengatakan KPU sudah menyelesaikan hasil rekapitulasi Pilgub Jakarta dengan pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno sebagai pemenang,
Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) mengungkapkan alasan mengenai pihaknya resmi membatalkan pengajuan gugatan atas hasil Pilgub Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
RK mengatakan KPU sudah menyelesaikan hasil rekapitulasi Pilgub Jakarta dengan pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno sebagai pemenang, sehingga pembatalan gugatan ke MK disebutnya merupakan langkat terbaik.
- Ridwan Kamil Ungkap Alasan Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke MK, Singgung Arahan Pimpinan
- RK-Suswono Akhirnya Akui Kekalahan di Pilkada Jakarta, Ucapkan Selamat ke Pramono-Rano Karno
- Rekapitulasi Kecamatan Pilkada Jakarta: RK-Suswono 39,40%, Dharma-Kun 10,53% dan Pram-Rano 50,7%
- Ada Penjajakan Ridwan Kamil Dipasangkan dengan Kader PKS di Pilgub 2024
“Kita telah sama-sama mengikuti perkembangan dan dalam perkembangan itu hasil rekapitulasi sudah dilakukan oleh KPUD Jakarta, sudah menjadi fakta yang disampaikan ke publik. Walaupun materi gugatan ke MK sudah siap, karena kami menemukan banyak sekali fakta, banyak sekali substansi dan temuan-temuan yang perlu di klarifikasi dan konfirmasi,” kata RK dalam konferensi pers di Kantor DPD Golkar Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (13/12).
Dia mengatakan, meskipun materi gugatan sudah diserahkan ke MK, namun berdasarkan hasil diskusi bersama para ahli, RK menyebut pembatalan gugatan ke MK merupakan langkah terbaik demi demokrasi yang damai.
“Namun dengan musyawarah bersama, dengan masukan-masukan dari para tokoh, para ahli, dan tentu pimpinan-pimpinan kami, dan demi pembelajaran demokrasi yang damai, kondusif, dan juga simpati kami kepada warga Jakarta yang mungkin sudah lelah dengan rentetan pemilu-pemilu yang panjang, akhirnya pasangan Rido memutuskan untuk menerima hasil Pilkada Jakarta yang telah ditetapkan oleh KPUD,” lanjutnya.
Akui Kekalahan
Dia lantas mengakui kekalahannya dari pasangan Pramono-Rano yang keluar sebagai pemenang dalam Pilkada Jakarta 2024, dan mengucapkan selamat.
“Kami mengucapkan selamat kepada Mas Pramono Anung dan Bang Rano Karno yang akan memimpin Jakarta di lima tahun ke depan. Terima kasih untuk kompetisinya yang menjadi pembelajaran,” ujarnya.
Dia juga berpesan agar Pramono-Rano dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin baru Jakarta.
“Mudah-mudahan untuk Mas Pram dan Bang Rano bisa amanah memenuhi aspirasi warga Jakarta. Kami izin menitipkan aspirasi-aspirasi yang datang kepada pasangan Rido. Karena kurang lebih kan hampir 40 persen suara yang nitip ke kami yang tentu itu sangat besar dan harus diperhatikan aspirasinya dalam membangun Jakarta lima tahun ke depan,” tutur RK.
RK kemudian menegaskan bahwa pembatalan gugatan terkait hasil Pilgub Jakarta ke MK adalah murni hasil musyawarah, dan bukan perintah dari Presiden Prabowo Subianto.
“Yang kedua ini murni hasil musyawarah, hasil musyawarah perdebatannya panjang, masukan-masukan dari pimpinan tentu kita tanya termasuk tentunya kepada Pak Prabowo sendiri, tapi sifatnya bukan perintah semua diserahkan kembali kepada forum musyawarah ini,” tegas RK.
RK mengaku bahwa usai kalah dalam Pilgub Jakarta, baik dia maupun pasangannya Suswono akan beristirahat sejenak dari panggung politik.
“Terakhir saya dan Pak Suswono setelah ini tentu akan beristirahat sejenak ya dengan tensi kemarin yang luar biasa tinggi, kita akan kembali ke keluarga masing-masing dan bagi kami berdua tidak ada kata akhir dalam pengabdian kepada bangsa dan negara,” ucap RK.
Reporter Magang: Maria Hermina Kristin