'Pertemuan di Kertanegara kukuhkan niat kader agar Prabowo bersedia maju Pilpres'
Namun demikian, Partai Gerindra juga tak ingin terburu-buru untuk deklarasi.
Partai Gerindra sudah membulatkan tekad untuk mengusung sang ketua umum Prabowo Subianto menjadi calon Presiden 2019. Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono mengatakan partainya akan mengadakan rapat koordinasi nasional (Rakornas) pada April nanti. Namun, Ferry menyebutkan apakah rapat besar tersebut sekaligus mendeklarasikan Prabowo atau tidak.
"Pertemuan kemarin di Kertanegara memang mengukuhkan kebulatan niat seluruh kader dan simpatisan dan pengurus partai se-Indonesia agar pak Prabowo bersedia maju sebagai calon presiden 2019. Pak Prabowo berterima kasih dan sepakat pada bulan April depan akan menyelenggarakan rapat besar untuk itu," kata Ferry lewat pesan kepada merdeka.com, Selasa (27/3).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
Namun demikian, Partai Gerindra juga tak ingin terburu-buru untuk deklarasi. Ferry mengatakan Prabowo berpesan kepada kader Gerindra untuk tetap melakukan dan melihat dukungan yang lebih luas yakni kepada parpol koalisi, tokoh, ulama serta masyarakat luas.
"Untuk itu kita semua harus membuka dialog agar dukungan bisa lebih masif. Beliau sendiri juga akan mulai turun keliling ke daerah-daerah," ucapnya.
Gerindra sendiri dikabarkan telah membentuk tim khusus untuk menjaring nama cawapres Prabowo. Dan nama nama yang terjaring sudah dikerucutkan menjadi tiga nama.
Nama Cawapres ini masih dirahasiakan Gerindra. Sebab, partai berlambang burung garuda ini masih fokus pada pencapresan Prabowo. Menurut Ferry, nama Gubernur DKI Anies Baswedan memang memiliki elektabilitas tinggi sebagai kandidat.
Termasuk mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, dan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Kalau soal pak Anies kebetulan memang berdasarkan hasil survei termasuk yang elektabilitas baik, selain pak Gatot Nurmantyo serta TGB dan AHY," ujar Ferry.
Baca juga:
Soal cawapres Prabowo, PKS yakin bakal diajak bicara Gerindra
Gerindra sebut Anies Baswedan berpeluang besar jadi cawapres Prabowo
PSI: Kami tidak melihat Gerindra tawarkan hal baru dalam optimisme
Tak selalu sentil pemerintah, 3 ide Prabowo bisa bikin Indonesia maju
Soal Capres, Prabowo ingin dengar pendapat koalisi dan masyarakat