Pesan Djarot ke Anies Baswedan: Jangan lama - lama jomblo
Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap Anies segera mendapatkan pendamping.
Telah genap setahun Gubernur Anies Baswedan memimpin Jakarta. Dua bulan terakhir, Anies ditinggal Sandiaga Salahuddin Uno yang mundur dari jabatan Wakil Gubernur karena bertarung sebagai Cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Hingga kini Anies masih sendiri, belum ada Wagub yang mendampingi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap Anies segera mendapatkan pendamping.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
"Jangan lama-lama jomblo," pesan Djarot saat ditemui di Gedung Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/10) malam.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengucapkan selamat bekerja untuk Anies yang masih memiliki sisa waktu empat tahun membangun Jakarta.
Sementara itu kubu Jokowi-Ma'ruf memberi apresiasi atas kinerja Anies Baswedan selama setahun memimpin DKI. Khususnya kebijakannya terkait reklamasi teluk Jakarta.
"Saya apresiasi Pak Anies, misalnya bisa membendung, mengatur sedemikian rupa proses reklamasi. Itu kita apresiasi," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding.
Karding memberi catatan khusus terkait kemacetan yang masih menjadi problem utama ibu kota. Anies diharapkan dapat mengurai titik-titik kemacetan dengan perencanaan pembangunan yang lebih baik.
"Tetapi juga kita berharap agar kemacetan yang menjadi masalah utama di Jakarta ini bisa diurai lebih bagus dengan sistem perencanaan pembangunan, infrastruktur dan manajemen lalu lintas dikelola secara baik," jelasnya.
Hal yang juga disoroti Karding yaitu kondisi Tanah Abang yang dinilai semrawut setelah jalan ditutup menjadi tempat berjualan PKL. "Misalnya Tanah Abang ini kan sekarang agak dirasakan crowded, banyak laporan yang masuk soal itu," ujarnya.
Pihaknya juga mendorong agar program OK OCE diperbaiki. Karena saat ini menurutnya banyak keluhan terkait program yang digagas Sandiaga Uno itu. Karding menambahkan sebagai warga Jakarta pihaknya tetap memberikan dukungan pada Anies Baswedan agar sukses menjalankan roda pemerintahan dalam empat tahun ke depan.
"Memberi masukan itu penting. Bukan hanya koreksi tetapi solusi terhadap pembangunan yang ada. Dan kita terima kasih Pak Anies bisa menjaga Jakarta dalam penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games. Itu saya kira diapresiasi," tutupnya.
Baca juga:
Lobi posisi cawagub, M Taufik sambangi rumah dinas Ketua DPRD DKI
Catatan merah dan biru untuk Anies di 365 hari pimpin DKI
PKS siapkan manuver untuk rebut kursi Wagub DKI
PKS kesulitan komunikasi dengan Gerindra soal cawagub DKI
Gerindra DKI: PKS jangan mengklaim, kami ajukan M Taufik ganti Sandiaga