Pesan nyelekit Rizal Ramli buat Jokowi dan Ahok
Pesan nyelekit Rizal Ramli buat Jokowi dan Ahok. Saat menjadi pembicara di Rakornas PKS, Rizal Ramli menyebut pemerintah saat ini menganut paham neoliberalisme. Rizal juga merasa terganggu dengan Ahok yang melakukan penistaan agama.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli kembali buka suara. Dia menyoroti pembangunan ekonomi Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut dia, pemerintah selama ini justru mengakomodir kepentingan konglomerat. Maka tidak heran, banyak usaha bidang ekonomi kelas kakap yang dikuasai oleh beberapa pengusaha kaya raya saja.
Rizal yang hanya bertahan satu tahun di kabinet kerja Jokowi ini menilai, merosotnya perekonomian di Indonesia dikarenakan pemerintahan yang menganut neoliberalisme. Paham tersebut berdampak pada terjadinya ketimpangan antara konglomerat dan warga miskin.
"Dampaknya seperti gelas anggur yang atasnya ini big business (pengusaha besar) baik BUMN maupun swasta. Ada sekitar 200 keluarga yang menguasai ekonomi Indonesia dan sekitar 180 BUMN. Selama ini, sejak orde baru mereka dilindungi, diproteksi, dan diberikan subsidi langsung maupun tidak langsung sehingga makin lama makin besar," ujar Rizal saat menjadi pembicara di Rakornas PKS yang digelar di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/3).
Sementara itu, di bawahnya ada bagian tipis dan panjang yang berfungsi sebagai pegangan. Rizal menyebut bagian tersebut sebagai golongan menengah yang independen.
"Jumlah golongan menengah sedikit sekali, di bawahnya lagi alas, ada 40 juta sampai 60 juta usaha kecil dan rumah tangga yang negara bantunya cuma ecek-ecek, yang negara bantunya cuma charity tapi negara tidak membantu secara struktural supaya mereka lebih hebat," terang Rizal.
Menurut Rizal, seharusnya golongan alas tersebut yang harus dibantu oleh pemerintah. Namun pada kenyataannya, pemerintah lebih cenderung menyokong para pengusaha besar.
"Nah struktur inilah hasil daripada neoliberalisme, sehingga aneh buat saya, PKS yang mewakili umat yang mewakili golongan menengah harusnya berjuang untuk yang di bawah ini. Memperbesar yang menengah yang independen dan mengubah yang atasnya," ungkap Rizal.
Golongan atas, atau para pengusaha besar, menurut Rizal, saat ini hanya jago kandang.
Artinya, mereka hanya mengeruk keuntungan dari dalam negeri sendiri tanpa memberi kontribusi yang lebih menguntungkan baik bagi negara, maupun rakyat kecil dan menengah.
"Kebanyakan mereka mengambil untung dari yang di bawah di dalam negeri, kalau udah dapat uang ia kirim uang ke luar negeri," ujar Rizal.
Hal ini, menurut Rizal, sangat bertolak belakang dengan negara maju di Asia seperti di Korea dan Jepang. Di sana, perusahaan besar menjadi jago dunia yang artinya aktif mengekspor hasil produksi ke luar negeri sehingga mereka mengambil untung dari luar dan mensejahterakan warga di negaranya.
"Mereka bukan jago kandang, mereka jago dunia. Sedot untung dari luar negeri, nilai tambah dibawa ke dalam negeri supaya mereka besar di dunia internasional dan mereka mesti membina yang kecil (di dalam negeri) dan supaya yang menengah bisa jadi pemasok untuk spare part misalnya, pemasok untuk komponen sehingga yang menengahnya juga kuat dan yang kecil akhirnya dikembangkan," terang Rizal.
Tidak cuma Jokowi yang kena sindir oleh Rizal, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) pun kena serang. Rizal diketahui memang pernah terlibat perseteruan dengan Ahok saat membahas proyek reklamasi teluk Jakarta saat masih jadi menteri. Tak selang dari perseteruan itu, Rizal dicopot.
"Terganggu dengan kehadiran Ahok, terganggu karena penistaan agama, terganggu karena memakai slogan bersih tetapi tidak, terganggu karena selama ini pakai slogan transparan pada praktiknya tidak, terganggu dengan kampanye profesional pada praktiknya tidak," kata Rizal.
Rizal bahkan mewanti-wanti PKS agar jangan sampai menjadi partai politik yang mendukungnya. "Saya yakin PKS bisa lebih besar. Jika mendukung Ahok, akan tenggelam bersama-sama Ahok," ujar Rizal.
Rizal juga menyoroti merosotnya pamor beberapa parpol besar setelah menyatakan dukungannya kepada Ahok. Rizal menjelaskan, partai yang tadinya bisa meraup suara sebesar 18 persen maka setelah partai tersebut mendukung Ahok, kemungkinan akan drop menjadi 12 persen.
"Apa yang kami sebut sebagai Ahok Effect. Efek tenggelamnya partai-partai besar yang mendukung Ahok di Jakarta," tandas Rizal.
-
Apa yang membuat Presiden Jokowi terkesan dengan penampilan Azizah? Potret Azizah MRDS yang Membuat Jokowi Terpukau dan Menggugah Semangat Goyang! Azizah MRDS, yang memiliki nama lengkap Nurul Azizah Syafitri, adalah penari cilik asal Mataram, Lombok, yang berhasil mencuri perhatian publik berkat bakat menarinya yang luar biasa.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang membuat Rizal Ramli berani mengkritik pemerintahan Soeharto? Memasuki 1978, Rizal sebagai mahasiswa aktif mengkritisi pemerintahan Soeharto. Bersama dengan teman-temannya, ia menjadi tim penulis buku Putih Perjuangan Mahasiswa ITB yang isinya banyak mengkritik kebijakan otoriter pemerintahan Soeharto dan juga Praktik KKN yang terjadi di dalam keluarga Soeharto.
Baca juga:
Rizal Ramli sindir Ahok: Rakyat makin susah, jangan dimarahi terus
Rizal Ramli: Mohon maaf Pak Ahok, anda 'on the way down'
Sentil Ahok, Rizal sebut bangun Jakarta harus ramah tanpa tangisan
Rizal Ramli merasa terganggu dengan ulah Ahok