Pidato Ganjar: Filosofi Persatuan Indonesia dan Singgung Air Tak Bisa Dibendung
Dalam pidatonya, Ganjar menitikberatkan pada persatuan Indonesia.
Ganjar dan Mahfud mendapat nomor urut 3.
Pidato Ganjar: Filosofi Persatuan Indonesia dan Singgung Air Tak Bisa Dibendung
Pidato Ganjar: Filosofi Persatuan Indonesia dan Singgung Air Tak Bisa Dibendung
Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan nomor urut 3 saat pengundian di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Mantan Gubernur Jateng mendapat kesempatan untuk berpidato beberapa menit di hadapan pasangan Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibra, Ketum Parpol pendukung, pimpinan KPU hingga simpatisan yang hadir.
Dalam pidatonya, Ganjar menitikberatkan pada persatuan Indonesia. Ganjar juga menekankan Pilpres 2024 merupakan masa depan Indonesia yang musti dijaga bersama.
Berikut pidato lengkap Ganjar Pranowo usai mengambilan nomor urut dalam Pilpres di KPU:
Jadi kita mendapatkan nomor 3 itu pas, sesuai dengan sila ketiga "Persatuan Indonesia" kita satukan semuanya dalam proses politik yang menggembirakan. Bapak/Ibu yang saya hormati, itulah kegembiraan yang seharusnya kita dapatkan, tapi beberapa hari ini kita sedang disuguhkan untuk menonton drakor yang sangat menarik.
Publik pendukung Ganjar-Mahfud saya berharap tenang, saya menghormati yang lain, drama-drama itulah yang sebenarnya tidak perlu terjadi dan malam ini memang seharusnya kita sedang memulai, memulai sesuatu perayaan demokrasi melalui pemilu dan namun melihat situasi belakangan ini tentu kami mendengarkan banyak pihak.
Kita menangkap apa yang menjadi kegelisahan suasana kebatinan yang muncul di masyarakat. Ada tokoh agama, ada guru bangsa, ada seniman, ada budayawan, ada temen jurnalis, ada para pemred, para aktivis mahasiswa, dan semuanya sedang menyuarakan kegelisahan itu.
Kewajiban kita Bapak/Ibu untuk menjaga, karena kalau kita merasakan itu, rasanya demokrasi harus kita pastikan bahwa demokrasi bisa baik meskipun sekarang belum baik-baik saja. Kita harus sampaikan itu.
Saya tenang kok, dan kami ini tenang semua, karena kami sangat yakin ada rakyat Indonesia bersama kami untuk menjaga demokrasi di negeri ini. Bapak/Ibu yang sangat saya hormati, perjalanan demokrasi ini memang kadang2 lurus, kadang2 berliku seperti aliran air, tapi percayalah, air yang mengalir itu dia akan mengikuti arah batinnya.
Dia tidak akan bisa dibendung dengan cara apapun, dan kalau bendungan itu dia paksakan, dia akan tetep mencari jalannya sampai tiba di muara. Muara itulah muara demokrasi yang hari ini kita idamkan dan tentu saja inilah kesepakatam hari ini yang mesti kita jaga.
Bapak/Ibu, saya ingin sampaikan dalam kesempatan yang berbahagia ini, setelah ini kita mesti bisa memastikan bahwa arah reformasi musti kita tuntaskan. Demokrasi yang berjalan jurdil, situasi yang bisa berjalan pada rel, dan kita selenggarakan dengan betul-betul membawa integritas yang jauh, jauh sekali dari unsur KKN, harus kita pastikan.
Inilah amanat reformasi dan inilah amanat konstitusi yang sekarang kita pegang, dan tentu kita musti menyelamatkan seluruh golongan, seluruh kelompok masyarakat, dan bagaimana sejatinya kita menjaga NKRI.
Bapak/Ibu, diam itu bukanlah pilihan, dan bicara, ungkapkan, dan laporkan praktek tidak baik yang akan menciderai demokrasi. Saya terima kasih karena pasangan nomor 1 dan pasangan nomor 2 punya komitmen yang sama, kami sangat senang, mari kita tunjukkan integritas dan kejujuran itu sampai dengan pikiran, batin, dan perkataan kita.
Bapak/Ibu, sekali lagi saya ulang, karena dalam kontestasi ini buat kami, ini bukan persoalan Ganjar, bukan persoalan Mahfud, bukan sekedar hanya persoalan kekuasaan, ini adalah persoalan masa depan Indonesia yang musti kita jaga bersama.
Mohon doa, mohon dukungannya, bismillahirahmanirahim, InsyaAllah pasangan Ganjar-Mahfud siap untuk melaksanakan itu.