Pidato Politik, Ketum PSI Singgung Abad yang Penuh Amarah
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie menyampaikan pidato politiknya di akhir tahun 2018 dengan tema 'Keadilan untuk Semua, Keadilan untuk Perempuan Indonesia'.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie menyampaikan pidato politiknya di akhir tahun 2018 dengan tema 'Keadilan untuk Semua, Keadilan untuk Perempuan Indonesia'.
Pidato Grace itu disampaikan di hadapan para kader serta para Calon Legislatif (Caleg) PSI dari seluruh Jawa Timur di JX Internasional Convention Hall, Surabaya, Selasa, (11/12) malam. Grace mengawali pidatonya dengan menyinggung kondisi tanah air yang dia sebut sebagai abad ketersinggungan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa tindakan yang dilakukan Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka pada debat ketiga? Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asya'ri menyebutkan bahwa tindakan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka yang menghampiri moderator pada saat debat ketiga lalu sudah dilakukan evaluasi.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
"Entah kenapa dua tahun terakhir, saya sering merasa terharu ketika mendengar atau menyanyikan Indonesia Raya. Ada perasaan cinta yang semakin besar, sekaligus rasa cemas melihat apa yang terjadi atas negeri ini," kata Grace melalui siaran pers di Jakarta.
"Orang menyebut ini adalah abad ketersinggungan, sebuah abad yang penuh amarah. Masa ketika politik dipenuhi oleh prasangka yang tumbuh subur akibat meluasnya hasutan dan ujaran kebencian," sambungnya.
Grace lantas mengutip hasil penelitian dari Cherian George yang menyebutkan bahwa, ketersinggungan ini adalah hasil rekayasa para 'entrepreneur kebencian' yang memproduksi hasutan dan menyebarkan syak wasangka untuk mendorong timbulnya perasaan palsu seolah-olah kelompok dihina, seolah-olah ada serangan dari luar, yang pada gilirannya membangkitkan perasaan teraniaya, perasaan ketidakadilan, menciptakan suasana ketersinggungan dan amarah.
"Rekayasa ketersinggungan yang sebetulnya tak lebih dari cara kotor untuk menyingkirkan lawan politik sambil menempatkan diri sebagai pahlawan pembela kelompok, yang pada akhirnya itu semua tak lebih dsri sebuah cara kotor meraih kekuasaan. Begitulah rasa ketersinggungan direkayasa. Begitulah cara politik kebencian bekerja," kata Grace.
Menurut Grace, hasutan kebencian ini tersebar melalui sosial media dalam bentuk hoax. Informasi palsu yang sengaja dibuat menyerupai kebenaran. Hoax yang merajalela akan menenggelamkan akal sehat dan memperkuat politik identitas, politik perkauman. "Itulah ancaman terbesar bagi persatuan kita hari ini," ungkapnya.
Grace menyadari, bahwa para kaum hawa seringkali menjadi target para pelaku entrepreneur kebencian itu. Ia pun mencontohkan pengalaman pribadinya ketika difitnah melakukan hubungan terlarang dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
"Dia pikir saya akan mundur karena tekanan fitnah keji itu. Saya tantang dia memberikan bukti, dan hasilnya akun itu justru tutup!" ungkapnya.
Baca juga:
Buka Festival 11 Surabaya dengan Bahasa Arab, PSI Sindir yang Nyinyir
Pujian Grace Natalie untuk Wali Kota Risma yang Percantik Surabaya
Bahas Tema Perempuan, Kader Se-Jatim Sambut Antusias Festival 11 PSI
Prabowo Dinilai Sengaja Gunakan Data Tak Kredibel
Gerindra Sindir PSI: DPR Tak Terima Gaji Mau Makan darimana Keluarganya
PDIP Soal PSI Siap Tak Digaji: Gaji Tetap Diterima DPR Walau Kinerja Buruk