Pidato Prabowo Sebut Jangan jadi Malin Kundang, PDIP: Terpercik Muka Sendiri
Dalam sambutannya, Prabowo tegas menyampaikan tim yang dibentuk pasangan Prabowo-Gibran merupakan kelanjutan dari tim Jokowi.
Pidato itu disampaikan Prabowo saat kampanye di Medan
- Pidato Perdana Prabowo Tidak Singgung Soal Pembangunan IKN
- Prabowo: Sekarang Tidak Boleh Nyindir-Nyindir Lagi, Jangan Ada yang Sebut Angka 11
- Tidak Ada PDIP, Prabowo Umumkan PKB, NasDem hingga PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju
- Pidato Prabowo Terjeda saat Relawan Banyak Pingsan, Langsung Colek Ajudan 'Kasih Air'
Pidato Prabowo Sebut Jangan jadi Malin Kundang, PDIP: Terpercik Muka Sendiri
Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, meminta semua pihak menghargai para pemimpin terdahulu dan tidak berkhianat layaknya Malin Kundang. Pernyataan Prabowo ditanggapi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Memang di dalam satu bulan terakhir ini Prabowo sering menyampaikan pernyataan-pernyataan yang kontroversial yang menciptakan blunder. Tetapi terkait dengan Malin Kundang, pengkhianat itu sebenarnya juga terpercik muka sendiri, karena politik ini harus diwarnai dengan dedikasi bagi bangsa dan negara," kata Hasto di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/1).
Hasto menilai banyak komentar atas pernyataan Prabowo itu, bahkan mengaitkan antara ketum Gerindra itu Presiden Jokowi.
“Apakah tidak terkait dengan Pak Jokowi? Itu komen-komen dari kalangan netizen sehingga mereka kemudian bertanya kepada Pak Prabowo. Apakah ini karena yang ditargetkan satu putaran menjadi tidak tercapai, sehingga muncul pernyataan yang dipersepsikan adanya perbedaan Prabowo dan pak Jokowi,” jelas Hasto.
Namun begitu, Hasto mengaku satu pendapat bahwa loyalitas perlu dipegang oleh pihak-pihak yang dibesarkan PDIP dan tidak bersikap layaknya Malin Kundang.
"Bahwa loyalitas dedikasi termasuk kepada pihak-pihak yang telah membesarkan khususnya rakyat Indonesia, kalau di PDI Perjuangan ada anak ranting, ranting, PAC, itu harus menjadi dedikasi bagi pemimpin," kata Hasto menandaskan.
Seperti diberitakan sebelumnya, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menghadiri konsolidasi partai Koalisi Indonesia Maju (KIM), relawan dan masyarakat Sumut di GOR Pancing Medan, Sumut Sabtu (13/1).
Dalam sambutannya, Prabowo tegas menyampaikan tim yang dibentuk pasangan Prabowo-Gibran merupakan kelanjutan dari tim Jokowi. Karena menurut dia, sebagai anak bangsa harus berani mengemukakan sesuatu sesuai fakta.
"Saudara-saudara sekalian tim Prabowo-Gibran adalah kelanjutan dari tim Jokowi, kita tidak malu-malu mengatakan kita kelanjutan tim Jokowi. Katakan yang benar itu benar, yang tidak bener itu tidak bener," ujar Prabowo.
Prabowo juga mengingatkan untuk mengakui keberhasilan kinerja para pendahulu.
"Jangan menjadi malin kundang. Jangan kita kebaikan kita balas dengan pengkhianatan, jerih payah dibalas dengan kedengkian jangan. Kita tidak akan menjadi negara yang baik," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, nilai-nilai yang diwariskan oleh para pendahulu mulai masa kepemimpinan Soekarno atau Bung Karno hingga Joko Widodo atau Jokowi harus terus dilanjutkan.