Pilgub DKI belum mulai, saling serang Ahok-Sandiaga Uno makin panas
Sandiaga menyebut Ahok menolak cuti hanya agar bisa memanfaatkan fasilitas negara untuk kampanye.
Saling kritik antar bakal calon gubernur DKI semakin intens terjadi. Padahal, pendaftaran bagi para bakal cagub-cawagub dari parpol baru akan dibuka KPU DKI pada, 21 September mendatang.
Adalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan calon pesaingnya Sandiaga Uno yang kerap berbalas serangan kata-kata di media. Beberapa waktu lalu Sandiaga Uno yang bakal diusung Gerindra di Pilgub DKI nanti menyindir sikap ngotot Ahok yang menolak cuti dari posisi gubernur DKI saat kampanye Pilgub DKI.
Dia menilai alasan Ahok menolak cuti kampanye karena ingin memantau langsung pembahasan APBD DKI 2017 sangat berlebihan. Dia melihat alasan Ahok menolak cuti kampanye karena takut digembosi dalam pembahasan APBD tak masuk akal karena semua pembahasan rapat sudah transparan.
Tak cuma itu, Sandiaga menyebut Ahok menolak cuti hanya agar bisa memanfaatkan fasilitas negara untuk kampanye.
"Saya justru khawatir bahwa ini adalah sebuah rencana untuk menggunakan fasilitas negara dalam berkampanye. Jadi saya khawatir itu, siapa yang bisa membedakan dia sedang berkampanye atau dia sedang menjalankan tugasnya sebagai Gubernur? Hukum kita sudah mengatur bahwa ke depan untuk melakukan pemisahan fungsi dia sebagai gubernur atau petahana dipindahkan sehingga tidak menggunakan fasilitas negara," kata Sandiaga di Kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta, Selasa (23/8) malam.
Pernyataan Sandiaga pun mendapat tanggapan dari Ahok. Mantan anggota DPR ini justru balik menyindir Sandiaga tak paham hukum.
"Gini aja lah, nanti tunggu di sidang MK ajalah. Berdebat sama orang di media, enggak ngerti hukum, ngapain. Di MK saja kita debatnya," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/9).
Sebelumnya, Sandiaga juga kerap mengkritik keras Ahok. Sandiaga menyayangkan kinerja Ahok. Berbagai permasalahan terjadi di Ibu Kota Jakarta, mulai dari harga bahan pokok yang semakin meningkat hingga kemacetan yang semakin parah.
"Tiga bulan terakhir, khususnya satu bulan ini, kemacetan semakin akut. Dalam hal ini, pemerintah gagal, pemerintah ingkar janji mengatasi masalah kemacetan," ucap Sandiaga Uno kepada awak media di Hotel Cemara 2, Jakarta Pusat, Minggu (19/6) lalu.
Menurutnya, masyarakat membutuhkan sosok Gubernur baru yang peduli terhadap masyarakat. Gubernur yang dapat menurunkan harga bahan pokok agar masyarakat kembali sejahtera.
"DKI tahun 2017 membutuhkan Gubernur baru," tegasnya.
Selain permasalahan kemacetan dan harga bahan pokok yang semakin melambung tinggi, Sandiaga Uno juga menyoroti permasalahan kesehatan dan pendidikan yang ada di Ibukota. Menurutnya, banyak warga yang mengeluhkan tentang jaminan sosial di bidang kesehatan.
"BPJS misalnya, banyak keluhan dari warga Ibu kota tentang jaminan sosial di bidang kesehatan itu dari mulai birokrasi kepengurusannya sampai pada premi yang dibayarkan," kata Sandiaga.
Sementara itu, Ahok juga pernah menyindir Sandiaga Uno tak berpengalaman di DKI. Karenanya Ahok mendukung jika Sandiaga duet dengan Sekda DKI Saefullah di Pilgub DKI nanti.
"Karena Sandi kan tidak pengalaman, dan Sekda sudah ikut saya sekian lama, siapa tahu Tuhan mengizinkan dia terpilih. Apalagi Sandi sudah yakin, ini bakal jadi kantor dia di 2017," kata Ahok, usai menjadi pembicara Young On Top (YOT) Nation Conference 2016, di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (13/8).
Tak cuma itu, Ahok juga menyindir Sandiaga hingga saat ini tak punya ide dan program untuk DKI. Menurutnya, Sandiaga hanya mengadopsi dan mendukung program yang dimiliki Ahok. Karenanya, Saefullah pilihan yang tepat untuk menjadi wakil Sandiaga.
"Toh Sandi sampai hari ini tidak melahirkan ide-ide program hebat apa, hanya mendukung semua program saya, ya sudah cocok Sekda jadi wakil," ujarnya.
"Sekda sudah akan siap, kalau dia tidak bodoh, tidak menerima suap, harusnya dia bisa melanjutkan apa yang saya lakukan," tandasnya.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
Baca juga:
Di MK, Ahok bilang 'Jangan pilih saya kalau ada yang lebih baik'
Ikut tarung di Pilgub DKI, Saefullah mengaku tak musuhan dengan Ahok
Gerindra akan panggil 3 calon pendamping Sandiaga Uno di Pilgub DKI
Pilgub DKI, Partai Demokrat pertimbangkan usung anak sulung SBY
Cerita Megawati bosan ditanya soal Ahok, banggakan Ridwan Kamil