Pilkada Banjarnegara, Budhi-Syamsuddin klaim menang satu putaran
Pilkada Banjarnegara, Budhi-Syamsuddin klaim menang satu putaran. Tim Bissa, setelah melihat data masuk dari para saksi mencapai 96 persen pada Rabu (15/2) malam. Dari data itu, pasangan Bissa mengklaim memperoleh 54,07 persen, sedangkan pasangan Wahyu–Sae meraih 25,83 persen dan pasangan Peno-Heni meraih 20,10 persen.
Mengumpulkan data-data dari saksi-saksi yang tersebar di 1.742 TPS di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Pasangan calon nomor urut 3 Pilkada Banjarnegara, Budhi Sarwono dan Syamsudin (Bissa) mengklaim ungguli lawannya.
Tim Bissa, setelah melihat data masuk dari para saksi mencapai 96 persen pada Rabu (15/2) malam. Dari data itu, pasangan Bissa mengklaim memperoleh 54,07 persen suara, sedangkan pasangan Wahyu–Sae meraih 25,83 persen dan pasangan Peno-Heni meraih 20,10 persen.
"Kami berterima kasih kepada rakyat Banjarnegara karena memberikan mandat kepada Bissa untuk memimpin," kata Budhi dalam pidato kemenangannya.
Sesuai dengan visi misi Bissa, kemenangan ini mendorongnya untuk mewujudkan Banjarnegara yang sejahtera dan bermartabat. Ia juga menyampaikan penghargaan kepada pasangan Hadi Supeno–Nurheni dan Wahyu Kristianto–Saeful Muzad.
"Pada para pendukung masing-masing paslon mari melupakan perbedaan dan permusuhan yang terjadi selama pelaksanaan Pilkada. Kemenangan ini kemenangan seluruh rakyat. Kepada penyelenggara, partai pendukung, relawan serta konsultan kami ucapkan terima kasih," ucapnya.
Usai menyampaikan pidatonya Budhi-Syamsudin melakukan long march bersama puluhan pendukungnya. Dari posko pemenangan di Jalan Bambang Sugeng, Banjarnegara mereka menuju Masjid Agung An-Nuuur Banjarnegara, untuk melakukan sujud syukur bersama.
Baca juga:
Calon tunggal, Haryanto-Saiful unggul raih 75 persen di Pilkada Pati
Dua paslon klaim kemenangan, KPUD Bekasi angkat tangan
Agus Yudhoyono: Saya sudah telepon Pak Basuki ucapkan selamat
Polri temukan 17 pelanggaran saat pilkada serentak hari ini
Jubir Demokrat sebut Agus sudah telepon Ahok ucapkan selamat
Hitung cepat LSI: Dicky Candra tak berdaya di Pilkada Tasikmalaya
KPPS mencoblos dua kali, pemungutan suara di TPS Buleleng diulang
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.