PKB bantah bajak kader Demokrat: Bukan sudah diizinkan?
Daniel menilai sikap kader yang membelot mendukung Jokowi-Ma'ruf menggambarkan internal Demokrat tidak satu suara mendukukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Wasekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan heran dengan tudingan koalisi Joko Widodo-Ma'ruf bersikap arogan menarik sejumlah kader Demokrat. Menurut Daniel, beberapa kader Demokrat gabung mendukung Jokowi-Ma'ruf atas inisiatif pribadi bukan paksaan atau ajakan.
"Bukan sudah diizinkan oleh Demokrat sendiri?," kata Daniel saat dihubungi, Rabu (12/9).
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Bagaimana cara Ma'ruf Amin diantar ke kantor DPP PKB? Dia diantar mobil Toyota Alphard dengan pengawalan dari Paspampres yang telah sejak siang mempersiapkan kedatangannya.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa yang menjadi agenda pertemuan Ma'ruf Amin di kantor DPP PKB? Namun, agenda kedatangan Ma'Ruf yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB berlangsug tertutup. Bahkan awak media yang hadir tidak diperkenankan mendekat.Meski demikian, Ketua Umum DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan yang ditemui di DPP PKB seusai jumpa pers pernyataan sikap atas penolakan muktamar tandingan sempat membenarkan kehadiran dari Ma'ruf.
Ketua Direktorat Kampanye Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf ini menduga keputusan para kader partai berlambang bintang karena ingin melihat Jokowi melanjutkan program-programnya di periode kedua.
"Saya rasa bukan bajak ya tapi itu inisiatif sendiri karena memang melihat penting pak Jokowi melanjutkan program-programnya," ujarnya.
Daniel menilai sikap kader yang membelot mendukung Jokowi-Ma'ruf menggambarkan internal Demokrat tidak satu suara mendukukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Diketahui, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan suntikan dukungan dari beberapa kepala daerah yang juga kader Demokrat. Mereka adalah Gubernur Jatim Soekarwo, Gubernur NTB TGB Zainul Majdi, Gubernur Papua Lukas Enembe, Deddy Mizwar.
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, apa yang disampaikan Timses Jokowi hanyalah klaim sepihak.
"Itu semua klaim-klaim dari kubu Jokowi yang merasa berhak dan merasa bisa seenaknya dan semaunya kepada pejabat negara karena merasa berkuasa," ucap Ferdinand saat dikonfirmasi, Selasa (11/9).
Dia menuturkan, sebenarnya hati Pakde Karwo ingin terus bersama Demokrat. Namun, dirinya menyebut apa yang dilakukan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf sangat arogan.
"Kami mengerti betul dan tahu betul situasi kebatinan Pakde Karwo yang sesungguhnya ingin terus bersama Partai Demokrat. Namun ulah dan perilaku Timses Jokowi-Ma'ruf ini seperti arogan sekali memasukkan nama seseorang jadi tim mereka. Seolah mereka paling berhak menentukan pilihan politik seseorang," ungkap Ferdinand.
Baca juga:
SBY setujui Djoko Santoso ketua timses Prabowo, AHY jadi tim jurkamnas
Kader Demokrat membelot dukung Jokowi, Golkar bilang 'murni kesadaran sendiri'
Pertemuan SBY dan Prabowo bahas pematangan strategi di Pileg & Pilpres
PPP tanggapi tudingan Demokrat: Tidak ada kamus bajak membajak di kubu Jokowi
Sekjen Gerindra: Dukungan SBY dan Demokrat pada Prabowo luar biasa