PKB klaim tetap dukung Jokowi meski Cak Imin tak jadi cawapres
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum menentukan arah dukungan di Pilpres 2019. Namun, saat ini nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin juga disebut-sebut dalam bursa cawapres Joko Widodo.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum menentukan arah dukungan di Pilpres 2019. Namun, saat ini nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin juga disebut-sebut dalam bursa cawapres Joko Widodo.
Ketua DPP PKB Lukman Edy menilai Jokowi merupakan tokoh nasionalis-sekuler. Maka dari itu, pasangan yang pas bagi Jokowi dengan menggandeng tokoh nasionalis-religius jika ingin memenangkan Pilpres 2019. Menurutnya, tokoh nasionalis-religius melekat pada sosok Cak Imin.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Cak Imin adalah orang yang tepat disandingkan dengan pak Jokowi sehingga persepsi publik nanti terhadap pak Jokowi itu bisa dicairkan kalau selama persepsi publik pada Jokowi nasionalis sekuler maka digandengkan dengan Cak Imin maka ini melengkapi kepemimpinannya yang sekuler itu dengan yang agamis," ujar Edy saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta, Jumat (30/3).
Selain poros Jokowi, Cak Imin juga masuk dalam bursa cawapres Gerindra yang disandingkan dengan sang ketum Prabowo Subianto.
"Dengan pak Prabowo juga kita tawarkan supaya perhatian dengan agenda-agenda keumatan kalau enggak seperti itu umat ini akan nanti termarjinal. Umat dalam konteks ini adalah umat Islam ya," ucap Edy.
Wakil Ketua Komisi II DPR ini juga meyakini jika seandainya Jokowi menggandeng sosok nasionalis-sekuler poros ketiga akan terbentuk.
"Kalau misalnya Jokowi menggandeng wakilnya adalah nasionalisme sekuler, maka saya yakini akan terbentuk poros baru," ujar Lukman.
Dia menyatakan, jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak menggandeng Cak Imin, PKB akan tetap merapat di gerbong koalisi Jokowi. Karena intinya PKB mengharapkan sosok nasionalis-religius yang dapat memprioritaskan agenda umat Islam.
"Itu menjadi prioritas kita, prioritas kita utama adalah agenda keumatan. Misalnya Jokowi menjadikan prioritas soal agenda keumatan pada visi misinya, kemudian merekrut tokoh Islam nasionalis religius misalnya, PKB tetap akan bergabung," tandas Lukman.
(mdk/dan)