PKB sebut Golkar & Ridwan Kamil masih bisa komunikasikan soal dukungan
"Artinya, ini hanya soal timing Emil yang belum memutuskan," ujar Syaiful Huda.
Keputusan partai Golkar yang memutuskan untuk mencabut dukungan kepada Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien melalui surat yang beredar ditanggapi dingin oleh partai PKB.
Ketua DPW PKB, Syaiful Huda mengatakan hal itu merupakan bagian dari dinamika biasa menjelang kontestasi Pilgub Jabar 2018.
"Ini memang dinamika politik, terlebih di dalam tubuh internal Golkar. Dalam setiap proses, pasti terjadi dinamika," katanya, saat dihubungi, Minggu (17/12/2017).
Namun, dia optimistis dinamika yang terjadi tidak akan mengubah koalisi yang sudah dibangun. Huda menilai jika melihat isi surat Golkar, Ridwan Kamil masih bisa dikomunikasikan dengan baik.
"Ini faktor Emil (Ridwan Kamil) yang belum mengambil Daniel dari deadline yang diberikan. Artinya, ini hanya soal timing Emil yang belum memutuskan," ujarnya.
Syaiful Huda pun enggan menyebut langkah Golkar menjadi momentum krisis koalisi yang sudah dibangun. Pasalnya, hal yang sama terjadi di partai lain. Dia mencontohkan, Gerindra, tiba tiba mendorong nama Sudrajat dan mengajak PKS dan PAN bergabung.
"Artinya, dinamika politik di Jabar masih nol nol. Dalam pengertian masih sangat cair. Ada yang sudah mengkristal, mencair lagi, yang mencair mengkristal lagi," ujarnya.
"Konteks Pilkada sangat dinamis, kadang-kadang ada kejutan. Ini dinamika biasa," Syaifal melanjutkan.
Lebih lanjut, semua hubungan akan membaik seiring kompromi yang mungkin bisa dibangun bersama. Ini adalah proses politik, di dalamnya ada faktor partai, konteksnya pengurus pusat masing-masing.
"Komunikasi akan kembali pada partai koalisi. Terutama di dewan pengurus pusat masing-masing," pungkasnya.
Seperti diketahui, PKB merupakan salah satu partai pendukung Ridwan Kamil selain PPP, Nasdem dan Golkar.