PKB soal Jatah Kabinet: Yang Bekerja Keras Dia Dapat Upah
Menurutnya, sudah seharusnya partai politik yang berkerja keras saat pemenangan Jokowi diberi timbal balik cukup.
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid meminta presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tidak lagi menambah partai dan memprioritaskan ke Koalisi Indonesia Kerja (KIK) masuk ke dalam posisi di pemerintahan.
Menurutnya, sudah seharusnya partai politik yang berkerja keras saat pemenangan Jokowi diberi timbal balik cukup.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Rumusnya siapa yang bekerja dialah yang mendapat upah, itulah rumus dunia. Tetapi, karena ini ada hak prerogatif maka rumus itu enggak bisa digunakan. Seandainya nanti koalisi duduk dalam satu meja saya haqul yakin bahwa akan bicara yang bekerja yang dapat upah," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7).
Dia mengungkapkan, tidak tertutup kemungkinan jika partai di luar KIK gabung ke pemerintahan. Namun, Jazilul berharap, partai di luar itu diberi posisi baru selain kabinet.
"Soliditas koalisi perlu ditingkatkan itu pasti, tetapi tak menutup kemungkinan bergabung yang lain, dimana tempat bergabungnya? itu perlu dirumuskan, jangan di tempat koalisi, mungkin perlu dibikin gerbong lain, kalau ada visi-misi dimasukan ya akan dimasukan, karena peran itu masih banyak engga hanya di kabinet," tegasnya.
Meski begitu, Jazilul menegaskan sampai saat ini KIK belum ada kesepakatan kemungkinan masuknya partai oposisi. Dia pun meminta KIK tetap solid.
"Belum dibicarakan sampai pada putusan, tapi saya yakin koalisi Jokowi tak akan menutup siapapun yang ingin membangun bersama tapi jangan kemudian merasa lebih depan, merasa jatahnya harus ini itu tetapi yang penting visinya dirumuskan dengan baik," ucapnya.
Sebelumnya, PKB berharap bisa mendapat 10 jatah menteri dalam pemerintahan Jokowi periode 2019-2024. Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Sabtu (18/5).
"Semoga dari PKB yang masuk ke DPR ada 60 orang, dan semoga 10 menteri dari PKB," katanya.
Baca juga:
Jokowi Ingin Partai Koalisi Selesaikan Agenda Politik Sebelum Pelantikan
Sebelum Jokowi Godok Menteri, PDIP Nilai Proses Rekonsiliasi Sangat Penting
Kader PKB: Menteri Desa dan Menteri Agama Cocoknya dari Kami
PDIP Klaim Sedang Panen Kader Terbaik Siap Isi Kabinet Jokowi-Ma'ruf
Politisi Golkar Sebut Anak Muda Di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Terobosan Menarik
AMPI Dukung Program Kepemudaan Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin