PKS Akan Usung Kader Sendiri untuk Pilpres 2024
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mengusung kadernya sendiri sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilu 2024.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mengusung kadernya sendiri sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilu 2024. Presiden PKS Ahmad Syaikhu juga menargetkan partainya meraup 15 persen suara di Pemilu Legislatif.
"Jadi pertama sebagaimana amanah dari munas kita akan pegang bahwa target (Pileg 2024) 15 persen. Dan kedua yaitu mencalonkan dan mengusung kader sebagai calon presiden dan calon wakil presiden," kata Ahmad Syaikhu dalam chanel youtube PKS, Minggu (27/12).
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam pertemuan Kaesang dengan PKS? Pertemuan yang digelar sejak sore hari itu dilakukan secara tertutup.Usai pertemuan antar-pimpinan partai politik tersebut, mereka pun langsung menggelar konferensi pers.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Siapa yang memimpin kegiatan PPK? Tugas dan wewenang ketua PPK juga diatur dalam pasal 9 PKPU Nomor 8 Tahun 2022: Memimpin kegiatan PPK.
Partainya akan fokus pada dua target tersebut. Tahun depan, kata dia, akan diperhitungkan kader yang bakal diusung sebagai capres maupun cawapres. Meski demikian, PKS tidak menutup kemungkinan mengusung tokoh lain di masyarakat.
"Jadi tokoh-tokoh pimpinan daerah, atau yang jadi pimpinan nasional yang ada di masyarakat, saya kira menjadi hal-hal yang mungkin, karena kita akan melihat berbagai peluang-peluang yang ada," ungkap Syaikhu.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Musyawarah Wilayah serentak se-Indonesia secara virtual, Minggu (27/12). Sebanyak 34 Pengurus DPW PKS se-Indonesia dilantik secara serentak sebagai kelanjutan dari Musyawarah Nasional beberapa waktu lalu.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, sosok Ketua DPW PKS yang terpilih didominasi oleh wajah-wajah baru. Terpilihnya Ketua DPW PKS diawali oleh pemilu internal secara berjenjang dari kader di bawah hingga tingkat pusat.
"Ini menunjukkan proses demokratisasi di internal PKS bisa berjalan dengan baik. Kepengurusan di wilayah disiapkan sosok kader yang enerjik, bergerak lincah serta memiliki rekam jejak integritas moral dan akseptabilitas dengan baik," papar Syaikhu di kantor DPP PKS, Jakarta, dikutip dalam keterangan pers, Minggu (27/12).
Syaikhu menuturkan, komposisi pengurus DPW yang baru memiliki target untuk mencapai amanat Munas V PKS yakni menghasilkan minimal 15 persen suara pada Pemilu 2024. Serta mencalonkan kader PKS sebagai calon presiden atau wakil presiden pada Pilpres 2024.
"Sehingga dengan persiapan SDM yang berkualitas di wilayah yang baik bisa mengantarkan pada target yang besar sesuai dengan amanat Munas V PKS," ungkap Syaikhu.
Baca juga:
Ketua DPW PKS Didominasi Wajah Baru, Targetkan 15% Suara di Pemilu 2024
PKS Akan Gelar Muswil dan Musda Serentak Secara Virtual
Presiden PKS Ingatkan Sandiaga Tidak Lupakan Perjuangan Umat
PKS: Risma Harus Bertindak Sesuai Hukum Bukan Berlindung di Balik Klaim Izin Presiden
Prabowo dan Sandiaga di Kabinet, Demokrasi di Indonesia Dinilai Semakin Lemah
PKS Kritik Pengangkatan Menkes Budi: Kita Butuh Sosok Pahami Pandemi