PKS: Amerika harus terima kalau Prabowo jadi presiden
Seluruh negara mana pun harus saling menghormati dan tidak campur tangan urusan internal.
Kubu Prabowo - Hatta mencium ada upaya penjegalan dari Amerika Serikat (AS) terhadap Prabowo Subianto . Salah satu contohnya, testimoni jurnalis investigasi AS Allan Nairn yang menyebut Prabowo pernah menghina mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Timses Prabowo - Hatta , Jazuli Juwaini mengatakan, negara asing tidak boleh mengintervensi Indonesia. Sebab, Indonesia adalah negara berdaulat.
"Kita negara harus berdaulat sesuai dengan konstitusi kemudian kita menjadikan negara luar, negara di seluruh dunia sebagai mitra kita, dalam pembangunan peradaban, tolong menolong, tapi tentu jelas dalam posisi sekarang (pilpres) satu negara tidak boleh mengintervensi negara lain, kedaulatan itu penuh," kata Jazuli di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/6).
Dia menilai, sah saja jika Amerika punya jagoan masing-masing di Pilpres 2014 kali ini. Namun siapapun pemenangnya, kata dia, negeri Paman Sam itu wajib menerima dengan legowo.
"Amerika mungkin dan negara lain masing-masing mungkin negara punya sikap tapi sikap itu kan tidak diungkap. Tapi saya yakin negara di mana pun termasuk Amerika ketika Prabowo terpilih, dia harus terima the real presiden adalah Prabowo ," jelas dia.
Anggota Majelis Syuro PKS ini mengakui jika Indonesia tak bisa lepas dari kerja sama dengan negara lain termasuk Amerika. Namun, seluruh negara mana pun harus saling menghormati dan tidak campur tangan urusan internal.
"Karena yang di kedepankan bukan anti-pergaulan, itu enggak mungkin, tapi pergaulan harus saling menghormati saling menghargai. Amerika bohong kalau enggak punya kepentingan dengan Indonesia, kita juga punya kepentingan. Yang penting tidak saling mengintervensi," pungkasnya.
Diketahui, salah satu yang disorot Nairn dari Prabowo kini adalah sikap mantan menantu Soeharto itu yang memanfaatkan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dalam kampanye pilpres saat ini. Dalam sebuah video yang kemudian dijadikan iklan oleh kubu Prabowo , tampak Gus Dur mengatakan, "Orang yang paling ikhlas kepada rakyat Indonesia itu adalah Prabowo ."
Namun, kata Nairn, sikap Prabowo dulu terhadap Gus Dur sangatlah kontras. "Di hadapan saya Prabowo tak henti-hentinya mengecam Gus Dur dan demokrasi," tulis Nairn.
"Indonesia belum siap untuk demokrasi. Di negara kami ini masih ada kanibal, masih ada kerumunan yang bikin rusuh," demikian ucapan Prabowo yang dicatat Nairn.
Bahkan, kata Nairn, Prabowo pernah menghina fisik Gus Dur. "Militer pun bahkan tunduk pada presiden buta! Bayangkan! Coba lihat dia, bikin malu saja!" demikian Prabowo seperti dikutip Nairn. "Lihat Tony Blair, Bush, Putin. Mereka muda, ganteng dan sekarang presiden kita buta!" kata Prabowo lagi dalam catatan Nairn lagi.
Prabowo, kata Nairn, menginginkan sosok yang berbeda untuk menjadi presiden. Dia menyebut sosok Jenderal Pervez Musharraf dari Pakistan.