PKS Bali: Presiden kami tak mungkin korupsi
Tak masuk akal uang suap Rp 1 miliar ditukar dengan delapan juta pemilih.
Terseretnya Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dalam pusaran kasus korupsi membuat kaget kader di bawahnya. Adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Provinsi Bali Mudjiono mengaku terkejut atas penetapan tersangka Luthfi oleh KPK.
"Saya kaget mendengar informasi. Kami yakin tidak semudah itu presiden kami berbuat," katanya di Denpasar, seperti dilansir dari Antara, Kamis (31/1).
Ia menilai, tak masuk akal uang suap Rp 1 miliar ditukar dengan delapan juta pemilih. Meski demikian, ia optimis kader-kader PKS di Bali tetap solid melanjutkan perjuangan pemberantasan korupsi.
"Kami tetap mengikuti seperti apa yang disampaikan selama ini. Kami komitmen terhadap pemberantasan korupsi. Tetapi sekali lagi kami yakin, presiden kami tidak melakukan apa pun yang bertentangan dengan hukum," kata anggota DPRD Kota Denpasar itu.
Mudjiono melihat ada dua kejanggalan dalam penetapan Luthfi Hasan sebagai tersangka. Pertama, tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu terkait hal itu. Kedua, begitu mudah bagi KPK menetapkan Luthfi Hasan sebagai tersangka atas dasar pengakuan seseorang belaka.
"Masak jika seseorang mengaku membawa uang untuk si A, lantas si A tadi langsung dijadikan tersangka. Tapi kami akan taat kepada hukum," katanya.
Menurut dia, apa yang menimpa Presiden PKS merupakan desain besar dari apa yang disebutnya sebagai operasi politik. "Presiden kami sudah menargetkan PKS masuk tiga besar Pemilu 2014. Artinya, partai tiga besar yang ada sekarang ini harus keluar menggantikan PKS di posisi keempat," kata Mudjiono.
Menurut dia, masih banyak kasus yang lebih besar yang diduga melibatkan partai politik lain, muncul di media. "Ada kasus Hambalang, ada Bailout Bank Century. Dunia politik menginginkan dunia seimbang. Kader PKS tidak satu pun ternoda. Misbakhun sudah ditahan, tapi pada akhirnya dinyatakan tak bersalah," ujarnya.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
PKS ngotot kasus Luthfi Hasan janggal
PKS pertanyakan sikap fraksi-fraksi di DPR tak bela Luthfi
Luthfi mundur sebagai presiden PKS hari ini
PKS: Luthfi tidak kenal dengan kurir pembawa uang
Menteri Pertanian sebut kasus Presiden PKS aneh