PKS berminat gabung Gerindra lawan PDIP di Pilgub Jawa Tengah
PKS berminat gabung Gerindra lawan PDIP di Pilgub Jawa Tengah. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Abdul Fikri Fakih menyatakan, partainya memiliki chemistry dengan Gerindra. Sehingga, tidak menutup kemungkinan jika PKS dan Gerindra bakal kembali berkoalisi di Jawa Tengah.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tampaknya bakal kembali berkoalisi dengan Gerindra. Setelah menang besar di Jakarta, partai pimpinan Sohibul Iman dan Prabowo Subianto ini kini menjajaki Pilgub Jawa Tengah.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Abdul Fikri Fakih menyatakan, partainya memiliki chemistry dengan Gerindra. Sehingga, tidak menutup kemungkinan jika PKS dan Gerindra bakal kembali berkoalisi di Jawa Tengah.
"Sebelumnya di beberapa Pilkada kabupaten kota, PKS dan Gerindra memiliki chemistry yang sama sehingga bila dilanjutkan ke Pilgub Jawa Tengah akan membentuk koalisi yang kokoh dan kuat," kata Fikri saat dihubungi merdeka.com, Senin (4/9).
Anggota Komisi X PKS itu juga mengatakan, Pemilihan Gubernur Jawa Tengah lebih santai dibanding dengan Pilgub Jawa Barat.
"Pilkada Jawa Tengah juga adem ayem, beda dengan Jabar," kata mantan Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah itu.
Namun ia mengingatkan, kunci kekuatan partai politik bukan banyaknya koalisi, tapi pada rasa soliditas partai itu sendiri.
"Soliditas partai itu lebih penting, dibanding berkoalisi tapi tidak menemukan siapa yang akan diputuskan untuk diusung," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sriyanto Suryo Saputro Sriyanto secara terbuka mengajak partai lain bergabung melawan PDIP di kandang banteng. Dia mengakui, bukan hal mudah untuk melawan PDIP di 'kandang banteng'.
"Makanya kita terus melakukan komunikasi. Mari, yang fakta sekarang kan yang ngusung sendiri hanya PDIP. Ayo, partai yang lain kalau sepakat dengan kita bersama-sama. Soal calonnya, ayo dirembug bareng-bareng," kata dia.
Baca juga:
PAN tanggapi dingin ajakan Gerindra bersatu lawan PDIP di Jateng
Gerindra ajak bersatu lawan PDIP di Jateng, PPP bilang 'masih menghitung'
Spanduk dukungan Wardoyo maju Pilgub Jateng muncul di Sukoharjo
Tertarik usung Marwan Jafar-Sudirman Said, Cak Imin bikin duet 'Makadim'
Mencegah isu SARA dimainkan di Pilgub Jateng 2018
Bersatu melawan PDIP di kandang banteng
Gerindra ajak partai lain gabung buat lawan PDIP di Pilgub Jateng 2018
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
-
Siapa yang yakin bahwa PKB punya kekuatan di Jateng? “Bukan satu Provinsi didominasi oleh satu partai. PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,”
-
Apa yang diartikan sebagai 'perang bintang' dalam konteks Pilgub Jateng? Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah di Pilgub Jateng Komjen Pol Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen alias Gus Yasin menyebut tanda bintang yang disandangnya hanyalah sebuah pangkat di institusi Polri. Ketika mendaftar kontestasi di Pilkada serentak 2024, praktis bintang-bintang tersebut bakal hilang."Tidak ada perang bintang. Bintang pangkat ya, kalau kita sudah mendaftar, sudah tak ada bintang," kata Ahmad Luthfi di kantor DPW PKB Jateng, Selasa (3/9).
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Siapa yang bertapa di Petilasan Gilanglipuro? Dilansir dari kanal YouTube Bantul TV, di dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Danang Sutawijaya atau Panembahan Senopati, raja pertama Kerajaan Mataram Islam.