PKS Ingin Bentuk Koalisi yang Mempersatukan Bangsa
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak berminat membentuk poros hanya diisi oleh partai-partai Islam. Sebabnya, PKS melihat saat ini suasana kenegaraan mengalami segmentasi luar biasa. Sehingga, PKS ingin membangun koalisi lintas nasionalis-religius.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak berminat membentuk poros hanya diisi oleh partai-partai Islam. Sebabnya, PKS melihat saat ini suasana kenegaraan mengalami segmentasi luar biasa. Sehingga, PKS ingin membangun koalisi lintas nasionalis-religius.
"Kita melihat bahwa suasana kenegaraan kita hari ini yang sekarang mengalami segmentasi yang sangat luar biasa. Untuk itu, PKS ingin membangun koalisi yang lintas, tadi disebutkan nasionalis-religius itu harus kita persatukan," ujar Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman saat konferensi pers secara daring, Kamis (13/1).
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Apa pertimbangan utama PKS untuk mencalonkan seseorang di Pilkada 2024? PKS memiliki sejumlah pertimbangan utama bagi seseorang figur dapat maju sebagai bakal cagub-cawagub di Pilkada Serentak 2024. Terutama, mereka yang memiliki kans menang paling besar."Ya kita perlu (figur) dengan kans menangnya besar, kan ikut Pilkada buat menang bukan biar kalah," ucapnya.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Siapa yang memberikan pujian terhadap pengamanan Pemilu 2024? Senada dengan Kapolri, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai, keadaan kondusif dan damai tidak lepas dari peran masyarakat serta TNI bersama Polri dalam menjaga pesta demokrasi tahun ini.
Sohibul mengakui poros Islam memang alternatif koalisi. Namun keputusan Majelis Syuro IV hari ini memutuskan PKS membentuk koalisi nasionalis religius.
Meski demikian, PKS tetap menjalin komunikasi dengan partai Islam. Serta menjalin komunikasi dengan partai nasionalis untuk membentuk koalisi mempersatukan bangsa.
"Jadi tentu kami akan bersama-sama dengan partai-partai islam, bersama-sama untuk kemudian menjalin komunikasi juga dengan partai-partai nasionalis untuk membentuk sebuah koalisi yang akan mempersatukan bangsa kita ke depan," kata Sohibul.
Baca juga:
PKS Bangun Koalisi Nasionalis-Religius, Tengah Difinalisasi
PKS: Salim Segaf Ikhtiar Kami, Tapi Belum Tentu Diusung Capres
PKS Dukung Pengesahan RUU TPKS Jika Kebebasan dan Penyimpangan Seksual Dipidana
PKS Minta Penunjukan Penjabat Kepala Daerah Transparan dan Akuntabel
PKS Tunjuk 10 Kader Jadi Juru Bicara Partai