PKS klaim Prabowo setuju duet Demiz-Syaikhu di Pilgub Jabar
"Sama Pak prabowo sudah selesai ya untuk Demiz dan Syaikhu itu sudah dan tinggal konsolidasi ke dalam di masing-masing. Saya kira itu proses yang saya kira tidak sulit untuk dijalankan. Jadi untuk Jawa Barat kita akan berkoalisi," kata Hidayat
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nurwahid mengatakan partainya akan berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Bahkan, Hidayat mengklaim Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menyetujui usulan PKS soal duet Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu.
"Sama Pak prabowo sudah selesai ya untuk Demiz dan Syaikhu itu sudah dan tinggal konsolidasi ke dalam di masing-masing. Saya kira itu proses yang saya kira tidak sulit untuk dijalankan. Jadi untuk Jawa Barat kita akan berkoalisi," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8).
Hidayat menuturkan, deklarasi pengusungan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu rencananya akan dilakukan pada pertengahan September 2017 mendatang.
"Ya kita berharap mungkin pertengahan September kami sampaikan 2017," terangnya.
Meski cukup suara mengusung pasangan calon hanya dengan Gerindra, kata Hidayat, PKS tetap membuka komunikasi dengan partai-partai lain. Dia menyebut, PAN menjadi partai yang paling intensif berkomunikasi dengan PKS dan Gerindra.
"PAN juga sudah komunikasi. Paling tidak tiga itu sudah komunikasi intensif dan silakan yang lain kalau akan bergabung kami apresiasi," jelas dia.
Wakil Ketua MPR ini menambahkan, PAN memiliki kecenderungan untuk bergabung dengan PKS dan Gerindra mendukung duet Deddy-Syaikhu.
"Kecenderungan. Finalnya kami menghormati keputusan pan. Tapi Gerindra dan PKS sudah mencukupi. Kalau ada yang nambah kami apresiasi, kami juga memahami pentingnya semua saling menguatkan dan memenangkan," pungkasnya.
Baca juga:
PAN bakal bujuk Aa Gym maju Pilgub Jabar di Rakernas?
Ditolak PDIP, Emil bilang 'Janur belum melengkung, masih mungkin'
Singgung soal etika, Hanura pikir-pikir mau dukung Ridwan Kamil
Pilkada serentak 2018, PDIP sudah siapkan cagub tapi tunggu koalisi
Ini alasan PDIP tak mau dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
Realistis dukung Ridwan Kamil, PKB incar posisi wakil gubernur Jabar
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa yang menyatakan bahwa PKB akan membentuk poros di luar Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.