PKS Mengaku Dirayu Golkar Gabung KIB
Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Sohibul Iman merasa tidak tahu apabila Gerindra-PKB ingin mengajak masuk dalam koalisi. Karena, dia hanya kerap berkomunikasi intens dengan Golkar.
Isu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang hendak 'digoda' bergabung masuk ke koalisi Gerindra-PKB terjawab. Ternyata partai yang menggoda PKS diduga adalah Partai Golkar.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Sohibul Iman merasa tidak tahu apabila Gerindra-PKB ingin mengajak masuk dalam koalisi. Karena, dia hanya kerap berkomunikasi intens dengan Golkar.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana menurut PKS, pertemuan Jokowi dengan para capres bisa membangun persatuan Indonesia? Dia menilai, jika pertemuan antara Jokowi dan ketiga kandidat capres terkuat itu terlaksana, maka persatuan Indonesia akan semakin baik. Sebab, seluruh tokoh terlihat bekerja sama membangun bangsa. "Bagus, saya senang itu. Itu berpikir matang dan dewasa. NKRI ini negara lagi baik-baik. Segala sesuatu kalau digabung dengan pemikiran-pemikiran positif untuk membangun NKRI ke depan itu positif."
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
"Jadi secara umum kita tetap menjalin komunikasi dengan siapa pun gitu ya, dalam hal ini tentu tidak terkecuali dengan Gerindra, dengan Golkar. Tapi yang berkomunikasi dengan Gerindra bukan saya, saya tidak tahu yang komunikasi," katanya di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/11).
Adapun apabila komunikasi yang terjalin dengan Gerindra, dia mengungkapkan, dalam rangka menjalin komunikasi perihal pilihan ke depan dalam membangun koalisi hingga menentukan calon presiden (capres).
"Kita dalam rangka membangun saling pengertian ya, bahwa kita punya pilihan masing-masing tentu kita harus juga mengomunikasikan supaya terjadi saling pengertian," ujarnya.
Bahkan, Sohibul tak menutup peluang jika isu tarik menarik PKS ke koalisi Gerindra-PKB, malah berbalik untuk mereka mau bergabung dengan calon mitra koalisi NasDem-PKS-Demokrat.
"Tentu kita juga berharap siapa tahu dia tertarik juga gabung dengan kita, gitu," terangnya.
Disamping itu, dia mengungkapkan, jika partai yang ingin menarik PKS adalah Partai Golkar, dengan menggoda agar masuk dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas bersama PPP dan PAN.
"Kalau dari pandangan mereka, mereka mau membujuk kita masuk ke KIB. Kami dari saya kita ingin membangun saling pengertian, pilihan boleh beda dari KIB, kita di sini. Kita bangun saling pengertian itu ya syukur-syukur kalau mereka tertarik ingin gabung ke sini," jelasnya.
Meski sempat digoda untuk masuk ke dalam KIB, namun Sohibul memastikan sampai saat ini partai yang identik dengan orange akan tetap bersama dengan mitra calon koalisi Demokrat dan NasDem.
"Ya sejauh ini belum ada (keinginan masuk KIB). Ya kita terus berkomunikasi mereka menginginkan kita komunikasi terus dengan kita ya gak papa kita komunikasi terus," bebernya.
"Termasuk juga Pak Hary Tanoe (Ketum Perindo) komunikasi dengan saya. Ya saya komunikasikan melayani juga berkomunikasi dengan beliau juga," sambung Sohibul.
Menurutnya, PKS akan tetap akan membuka komunikasi politik kepada partai manapun. Meski sampai saat ini, pihaknya masih intens untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres).
"Jadi gak ada gara-gara kita sudah ada pilihan tidak mau berkomunikasi dengan yang lain tidak ada gak begitu. Justru ini semua menjadi landasan ketika siapapun yang berkuasa ini jadi mutual understanding tidak ada permusuhan tidak ada," tutupnya.
Isu Soal Partai Baru Bergabung Gerindra-PKB
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memastikan bakal ada partai yang bergabung ke koalisi Gerindra-PKB. Namun, Dasco masih belum mau mengungkap siapa partai yang akan bergabung tersebut.
"Tunggu tanggal mainnya kalau itu," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/11).
Dasco tidak ingin komunikasi politik partai-partai lain menjadi terganggu bila partai yang akan bergabung Gerindra-PKB diungkap sekarang. Dia memastikan komunikasi Gerindra-PKB dengan parpol lain terus berjalan.
"Kita tidak boleh menganggu proses-proses yang saat ini sedang dilakukan. Komunikasi-komunikasi yang terus dijalankan. Tentunya tidak elok kalau kami sudah sampaikan partai-partai yang akan bekerja sama untuk Pileg dan Pilpres 2024," tuturnya.
Dasco belum bisa memastikan kapan mengumumkan perihal partai lain yang akan bergabung dengan Gerindra-PKB. Dia berharap, komunikasi yang dilakukan dengan Gerindra-PKB dengan partai lain itu bisa selesai.
"Kalau soal pengumuman itu cepat lambat nya hasil dari komunikasi. Tolong doakan saja supaya komunikasi nya bisa cepat selesai," pungkasnya.