PKS Minta Menteri dan Wamen Baru Bisa Buktikan Mampu Kerja Bukan Sekadar Koalisi
HNW mengingatkan agar Mendag Zulhas dan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto benar berkompenten di posisi barunya.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan reshuffle kabinet hari ini terjadi karena faktor masih banyak koalisi yang belum terakomodir oleh Presiden Jokowi. Politikus yang kerap disapa HNW itu menyebut, perombakan lebih dikarenakan faktor koalisi bukan kinerja atau kualitas.
"Mereka masuk karena memang beliau adalah koalisi Pak Jokowi, harusnya bagaimana bukan sekadar koalisi tetapi berkualitas," kata HNW saat dikonfirmasi, Rabu (15/6).
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
"Yang dipilih semuanya koalisi bahwa PAN belum kebagian, PBB PSI juga baru kebagian sekarang," tambahnya.
HNW mengingatkan agar Mendag Zulhas dan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto benar berkompenten di posisi barunya. "Mereka harus bisa buktikan bukan sekadar karena koalisi tapi kualitas, prestasi dan keahlian," kata dia.
Apabila nantinya menteri dan wamen tidak berkinerja baik, HNW mengingatkan Jokowi harus ikut bertanggung jawab.
"Karena sudah dipilih saatnya buktikan kompetensi kalau tidak sesuai kinerjanya nanti, mustinya pak Jokowi dalam tanda kutip harus mempertanggung jawabkan," ucapnya.
Apalagi, HNW mengingatkan posisi Mendag yang kini ditempati Zulkifli Hasan memiliki banyak masalah salah satunya minyak goreng.
"Untuk mendag itu hal sangat riskan, banyak masalah misal migor. Itu jadi catatan sangat serius yang harus dipertimbangkan serius Pak Zul," pungkasnya.
Reporter: Delvira H
Sumber: Liputan6.com