PKS: Pak Prabowo bukan hanya sekutu tapi segajah
Maka dari itu, PKS yakin kadernya bakal menjadi cawapres Prabowo.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) optimis satu dari sembilan nama kader akan dipilih menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sekjen PKS Mustafa Kamal mengatakan keyakinan itu muncul karena komunikasi politik yang dibangun bersama Gerindra sangat baik dan intensif.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Mengapa Gerindra merasa SBY bisa membantu kemenangan Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. "Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama."
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Kabarnya dua nama kader yang akan diusung menjadi cawapres Prabowo telah mengerucut pada dua nama, yakni Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Aljufri dan eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
"Yakin karena komunikasi kita begitu baik, terbuka, intensif dan buktinya sudah banyak," kata Mustafa di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (23/7).
Mustafa menuturkan, PKS menganggap Gerindra lebih dari sekadar mitra koalisi. Hal itu terbukti dari kerjasama PKS-Gerindra di sejumlah daerah yang menggelar Pilkada berujung dengan kemenangan.
Untuk itu, kata Mustafa, dia yakin kerjasama apik kedua partai akan kembali berlanjut dan sukses di Pemilu Serentak 2019. Dia mengibaratkan hubungan PKS dengan Prabowo bukan lagi 'sekutu'. Melainkan 'segajah'.
"Memang wabil khusus dengan Partai Gerindra, dengan Pak Prabowo kawan bukan hanya sekutu tapi segajah karena sudah makin besar kerja sama kita di Pilkada. Di 2018 kita juga terbanyak bekerjasama dengan Gerindra. Tentu saja tren ini akan memuncak di Pilpres 2019," klaimnya.
Namun, Mustafa menolak berandai-andai jika Prabowo tidak memilih kader menjadi cawapres. PKS hanya fokus menjalin komunikasi intensif dengan Gerindra dan partai mitra koalisi lain, salah satunya dengan Demokrat.
"Nanti kan itu masih andai-andai," ujar Mustafa.
Salah satu partai yang akan dijajaki oleh PKS adalah Demokrat. Hubungan Demokrat dan Gerindra memang tengah mesra. Apalagi, menyusul rencana pertemuan antara Prabowo dengan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Dan sekarang juga berkembang dengan Partai Demokrat. Dalam waktu dekat ini kita juga akan ada komunikasi kian intensif dan juga partai-partai yang masih membuka diri untuk membangun koalisi bersama," ungkapnya.
(mdk/rzk)