PKS, PAN dan PKB bisa bangun koalisi, jagoannya Anies-Cak Imin
Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menganalisa jika PKB, PKS dan PAN bersatu di Pilpres 2019 akan menghasilkan koalisi yang menakutkan. Menurutnya, koalisi ini cocok disebut koalisi umat.
Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menganalisa jika PKB, PKS dan PAN bersatu di Pilpres 2019 akan menghasilkan koalisi yang menakutkan. Menurutnya, koalisi ini cocok disebut koalisi umat.
"Kalau PKS, PAN, PKB jadi satu, ini koalisi umat, itu dinamakan koalisi umat, ngeri itu, kira-kira mungkin enggak bergabung dengan PAN dan PKS? Bayangkan kekuatan NU bersatu dengan kekuatan Muhammadiyah, PKS ini kan grassrootnya Islam kan jadi satu, wih Anies-Cak Imin mungkin," kata Hendri saat disksusi di restoran pulau dua, Senayan, Jakarta, Selasa (10/7).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Kapan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar hadir di sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK)? Pasangan calon presiden dan wapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hadir pada sidang hari ini. Keduanya tiba di MK sekitar pukul 08.20 WIB.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
"Singkatanya Amin (Anies - Cak Imin)," timpal Wasekjen Jazilul Fawaid di kesempatan yang sama.
Kembali ke Hendri, jika ketiganya bersatu bakal membuat kubu lawan kelimpungan terutama Gerindra dan Demokrat. "Kalau PKS, PKB, PAN berkoalisi itu lumayan pening lah partai-partai nasionalis yang sudah ada itu, Demokrat-Gerindra mau ngomong apa coba," ujar dia.
Hendri pun mengusulkan ketiganya mengusung Anies Baswedan sebagai Capres dan membujuk Jusuf Kalla (JK) memberi restu kepada Anies.
"Kita sama-sama tahu lah kartunya pak Anies ini kan ada di pak JK kan, kalau pak JK mengizinkan dia keluar juga," ucap Hendri.
Menurutnya, jika ada satu poros bernama Jusuf Kalla dan bergerak, lalu meminta PAN, PKS dan PKB bergabung bisa melahirkan kekuatan yang tak bisa dianggap remeh dan ini bukan hal mustahil. JK sendiri kata Hendri merupakan sosok yang sudah mahir di dalam dunia politik.
"Jusuf Kalla adalah petahana yang memiliki sumber daya kekuatan yang memiliki kemampuan hampir sama dengan Jokowi, dan kelebihan pak JK adalah pak JK pernah maju dan kalah, tentunya itu menjadi pengalaman yang luar biasa dan pendamping Anies bisa siapa saja, kalau saya sih lebih mendorong Ahmad Heryawan atau Cak Imin, atau Zulkifli," paparnya.
"Tapi saya yakin kalau itu terjadi akan seru Pilpresnya dan kemungkinan besar akan dua putaran, mungkin pak Jokowi tidak terlalu senang kalau dua putaran karena biasanya petahana ini tidak terlalu oke kalau dua putaran, Jakarta sudah kejadian," imbuh Hendri.
Lebih lanjut, ketiga partai itu bisa mengajak PPP dan kemungkinan PPP tidak menolak. Hendri pun merujuk pada Pilgub Jawa Barat yang mana hasil akhir perhitungan suara pasangan Sudrajat dan Akhmad Syaikhu bisa melejit karena didukung umat.
"Ini belum pernah terjadi dan bisa memiliki kekuatan yang luar biasa, lihat aja tuh Sudrajat - Syaikhu dari 4% ke 29%, luar biasa, di PKB banyak ustaz, di PKS banyak ustaz, PAN ada, artis juga banyak," tutupnya.
Baca juga:
Status Jokowi sebagai petugas partai buat rumit tentukan Cawapres
Triple M, 3 tokoh yang namanya menguat sebagai cawapres Jokowi
Bertemu SBY, Airlangga ngaku bahas situasi kian hangat jelang 2019
Din Syamsuddin minta capres tak saling mengklaim didukung ulama demi meraih pemilih
Demokrat: Sejak menyatakan dukung Jokowi, TGB belum pernah hubungi SBY
Momen-momen kemesraan TGB dengan Jokowi