PKS soal Fahri Hamzah: Kami punya prestasi, menang Pilgub DKI
Fahri Hamzah mendesak Presiden PKS Sohibul Iman segera dicopot. Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mardani Ali Sera enggan menanggapi pernyataan Fahri Hamzah tersebut. Dia mengatakan itu hanya sebuah komentar yang siapa pun memiliki hak.
Fahri Hamzah mendesak Presiden PKS Sohibul Iman segera dicopot. Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mardani Ali Sera enggan menanggapi pernyataan Fahri Hamzah tersebut. Dia mengatakan itu hanya sebuah komentar yang siapa pun memiliki hak.
Mardani berujar kepemimpinan Sohibul Iman memiliki prestasi sehingga mempertanyakan apakah memang layak dicopot. Lewat kepemimpinan Sohibul Iman, lanjut dia, PKS dapat mampu memenangkan Pilkada DKI Jakarta bersama Partai Gerindra dalam mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Kami menganggapnya semua punya komentar boleh. Kami akan buktikan bukan dengan kata-kata tapi dengan prestasi, prestasi menang Pilkada DKI salah satunya," kata Mardani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/6).
Mardani mengingatkan Fahri Hamzah sudah tak tercatat sebagai anggota partai karena telah dipecat. Namun, dikarenakan proses hukum masih berjalan maka status Fahri sebagai anggota PKS menjadi status quo.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi di Pilkada DKI ini enggan berkomentar apakah ada peluang untuk berdamai antara pimpinan PKS dengan Fahri Hamzah. "Domainnya bukan domain saya jadi mungkin tanya Pak Sohibul Iman."
Sebelumnya, Fahri Hamzah menegaskan keinginan agar pucuk pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diganti. Menurut Fahri, Sohibul Iman yang menjabat sebagai Presiden PKS layak diganti. Keinginan ini, kata Fahri, telah disampaikan ke Ketua Majelis Syuro PKS.
"Saya mengusulkan agar kepada Ketua Majelis Syuro agar Presiden partainya diganti lah. Nggak bagus orang itu," kata Fahri usai menghadiri Buka Puasa Bersama di Rumah Dinas Ketua DPR, Jakarta, Senin (5/6).
Fahri mengklaim keinginan PKS berganti pimpinan merupakan aspirasi dari pemilih Partai berlogo bulan sabit dan padi tersebut. Menurut Fahri, masyarakat menginginkan dirinya tetap berada di partai.
Sebab, selama kepemimpinan Sohibul Iman, diketahui Wakil Ketua DPR ini dipecat dari keanggotaan partai dan anggota DPR meski masih sengketa di pengadilan. Masyarakat, lanjut Fahri, ogah kembali memilih PKS di Pemilu mendatang jika dirinya tak berada di struktur keanggotaan partai.
"Ditanya 'kami milih partai apa karena kami ini bagaimanapun sebagian milih PKS karena Pak Fahri'. Saya bilang PKS itu partai yang bagus. Partai islam itu harus ada. PKS itu partai bagus cuman ya saya mengusulkan kepada Ketua Majelis Syuro agar presiden partainya diganti lah," katanya.