PKS tak merasa dikhianati Perindo karena dukung Jokowi di Pilpres
Sohibul enggan berspekulasi perubahan sikap Perindo itu karena Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo ditetapkan tersangka kasus SMS bernada ancaman kepada Jaksa Yulianto. "Tidak berani spekulasi, bisa saja kebetulan," klaimnya.
Partai Perindo akan segera mengumumkan dukungannya kepada Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan pihaknya tak merasa dikhianati karena Perindo membelot mendukung Jokowi. Hal ini karena Perindo sebelumnya mendukung jagoan PKS dan Gerindra, Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilgub DKI Jakarta.
"Tidak sebab event politiknya lain, dan kami tidak ada kesepakatan apa pun," kata Sohibul saat dihubungi, Rabu (2/8).
Sohibul enggan berspekulasi perubahan sikap Perindo itu karena Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo ditetapkan tersangka kasus SMS bernada ancaman kepada Jaksa Yulianto.
"Tidak berani spekulasi, bisa saja kebetulan," klaimnya.
Meski demikian, Sohibul menghormati sikap politik Perindo mendukung mantan Wali kota Solo itu di Pilpres 2019. Menurutnya, Perindo memiliki pertimbangan politik sendiri sebelum akhirnya mendukung Jokowi.
"Kami menghormati sikap Perindo. Setiap partai politik punya kalkulasi politik masing-masing. Sehingga pilihan politiknya pun beda-beda," tegas dia.
Soal dukungan PKS di Pilpres 2019, Sohibul menyebut partainya masih fokus mempersiapkan Pilkada Serentak 2018.
"Masih lama, sekarang masih konsentrasi pilkada 2018," tutupnya.
Partai Perindo berencana mendukung Presiden Joko Widodo pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan dukungan kepada Jokowi akan diputuskan dalam rapimnas untuk kemudian ditetapkan dalam Kongres Perindo pada akhir tahun ini.
"Ada kesan kuat yang akan diusulkan adalah presiden yang sekarang, karena kemungkinan yang menang sekarang," kata Rofiq saat dihubungi, Rabu (2/8).
Rofiq mengklaim, rencana mendukung Jokowi merupakan aspirasi dari akar rumput partai. Suara itu yang diakomidir Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan dikaji kemudian diputus di Rapimnas.
"Kami tidak bisa buat keputusan serta merta tanpa analisis, pasti ada analisis kuat berbagai macam pandangan," terangnya.
Baca juga:
Seskab sebut dukungan Perindo bukti kinerja Jokowi diakui memuaskan
Mendagri kaget dengar Hary Tanoe dukung Jokowi di Pilpres 2019
Perindo dukung Jokowi di Pilpres 2019, Wiranto sebut 'Alhamdulillah'
Perindo dukung Jokowi usai HT tersangka, ini reaksi Waketum PAN
Politikus NasDem sindir Perindo: Seperti angkot kurang penumpang
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana menurut PKS, pertemuan Jokowi dengan para capres bisa membangun persatuan Indonesia? Dia menilai, jika pertemuan antara Jokowi dan ketiga kandidat capres terkuat itu terlaksana, maka persatuan Indonesia akan semakin baik. Sebab, seluruh tokoh terlihat bekerja sama membangun bangsa. "Bagus, saya senang itu. Itu berpikir matang dan dewasa. NKRI ini negara lagi baik-baik. Segala sesuatu kalau digabung dengan pemikiran-pemikiran positif untuk membangun NKRI ke depan itu positif."
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).