PKS Yakin Tetap Solid Meski Anis Matta dan Fahri Hamzah Buat Partai Gelora
Mardani menegaskan, partainya tetap fokus melakukan kaderisasi serta membangun partai yang solid. PKS, katanya, enggan memusingkan kader yang berpindah haluan.
Eks kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta dan Fahri Hamzah, telah resmi membuat Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia. Kebanyakan kader dari partai itu adalah kader yang dulunya juga bergabung dengan PKS.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, tidak khawatir dengan banyaknya kader PKS yang pindah ke Partai Gelora. Dia yakin partainya akan tetap solid.
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Kenapa KH Ahmad Hanafiah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional? Gelar tersebut diserahkan oleh Presiden RI kepada perwakilan keluarga di Istana Negara Jakarta pada Jumat (10/11) lalu.
-
Kapan razia terhadap PPKS dilakukan? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Siapa yang menjadi ketua Partai PSI? Sementara itu, Erina Gudono tampak mendampingi Kaesang Pangarep sebagai ketua Partai PSI.
"Yakin, tetap solid," kata Mardani pada wartawan, Selasa (12/11).
Mardani menegaskan, partainya tetap fokus melakukan kaderisasi serta membangun partai yang solid. PKS, katanya, enggan memusingkan kader yang berpindah haluan.
"Kami pada posisi tidak khawatir dengan apa yang dilakukan pihak lain. Fokus kami, bagaimana membangun sistem kaderisasi partai yang solid," ungkapnya.
Anggota Komisi II DPR ini membebaskan siapapun kader PKS yang pindah ke Partai Gelora. Sebab, Indonesia adalah negara yang demokratis.
"Proteksi pertama tentu kepahaman. Sadar bahwa partai itu adalah sarana perjuangan," ucapnya.
Baca juga:
Jokowi Sebut Sindiran ke Surya Paloh Peluk Sohibul Hanya Candaan
Fakta-Fakta Para Petinggi Partai Gelora Jebolan PKS
Prabowo: Pertahanan Indonesia Bukan Offensive tapi Defensive
Rapat dengan Prabowo, Gerindra Minta Prajurit TNI di Papua Lebih Diperhatikan
Politikus PKS ke Prabowo: Saya Berasal dari Fraksi Sekutu Bapak
Manuver NasDem Dekati PKS dan Anies Dinilai Bargaining Paloh ke Jokowi dan Koalisi
Sandiaga: PKS Jadi Penentu Kursi Kosong Wagub DKI
Kader PKS dan Tokoh Gabung ke Partai Gelora
Pada Senin 4 November, sejumlah penggagas Gelora mendatangi kantor Notaris. Setelah itu, rombongan yang dipimpin Anis Matta menuju Kemenkum HAM untuk mendaftarkan diri sebagai parpol.
Parpol yang diketuai Anis Matta dan Fahri Hamzah sebagai wakil melakukan deklarasi pad 10 November lalu. Fahri menyebut mayoritas kader Gelora saat ini berasal dari pengurus PKS. Namun, Fahri tak mau mengungkap, persentase mantan kader PKS yang menjadi pengurus di Gelora.
"Lumayan (banyak)," singkat Fahri.
Banyak tokoh-tokoh yang ingin bergabung ke Gelora. Salah satu yang paling disebut adalah Deddy Mizwar.
"Ada Pak Deddy Mizwar, pokoknya nanti banyak pengurus ada tokoh-tokoh lain akan masuk terus terang kami gak mau gembar gembor dulu, ini partai kita mulai low profile, yang penting penguatan struktur sampai ke daerah, wilayah kita perkuat, setelah acara itu selesai, pengumuman pengurus selesai," ungkapnya.
(mdk/lia)