'Pokoknya PDIP bisa menang tanpa menggunakan SARA'
Politisi PDIP Aria Bima optimistis partainya dapat menenangkan Pemilu 2019 nanti tanpa menggunakan isu berbau SARA. Sebab, partai berlogo banteng moncong putih itu lebih mengedepankan masalah masalah subtansial di tanah air.
Politisi PDIP Aria Bima optimistis partainya dapat menenangkan Pemilu 2019 nanti tanpa menggunakan isu berbau SARA. Sebab, partai berlogo banteng moncong putih itu lebih mengedepankan masalah masalah subtansial di tanah air.
"Pokoknya PDIP bisa menang tanpa menggunakan SARA. Kita partai yang menempatkan pada hal hal yang sangat subtansial, wajah ke Indonesiaan, wajah ke bhinekaan, wajah Pancasila. PDIP akan menjadi partai pemenang dan meyakinkan menang dan tujuannya adalah berbangsa," kata Aria di Hotel Arya Duta, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (19/2).
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Baginya, percuma bagi pihak-pihak yang menggunakan isu agama namun akhirnya terjerumus dalam hal korupsi. Dia pun meminta seluruh partai berkaca diri dalam persaingan menjelang pemilu.
"Percuma menggunakan isu agama kalo toh kadernya nanti masuk KPK. Partainya juga terlibat hal korupsi. Sekarang ini partai politik termasuk PDIP mari semua berkaca dirilah. Kalo tidak menggunakan agama tuh masuk penjara, tapi kalau menggunakan agama masuk penjara dan masuk neraka. Jadi hati-hati menggunakan agama," paparnya.
Dia mencontohkan pengalaman saat Pilgub DKI 2017 lalu yang mana sarat dengan isu SARA. Anggota Komisi V DPR Fraksi PDIP ini mengingatkan pihak lain untuk berhati hati membawa agama untuk berkampanye.
"Anies sama Sandi itu menang dengan menggunakan isu agama. Kalau dia korupsi, dia tidak hanya masuk penjara tapi masuk neraka. Jadi menggunakan isu agama itu hati-hati karena itu menyangkut Allah SWT. Dituntut sampai ke liang kubur," tandasnya.