Politik tak bisa ditebak, PKS gandeng PDIP di Pilgub Kepri
Boleh saja pimpinan PKS dan PDIP di Jakarta ribut-ribut. Di daerah mereka bisa berkoalisi.
Partai Keadilan Sejahtera melakukan komunikasi politik dengan merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk mengusung Soerya Respationo sebagai calon Gubernur Kepri 2015-2020 pada Pemilihan Kepala Daerah mendatang.
"Kami dengan PKS ada komunikasi politik, bagus," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Kepulauan Riau Soerya Respationo di Batam Kepri, Minggu (22/2). Demikian dikutip antara.
Komunikasi politik itu sudah terbangun cukup lama. Namun, dukungan dari PKS belum dapat dipastikan, karena harus menunggu restu dari Dewan Pengurus Pusat PKS.
Soerya juga enggan memastikan apakah PKS mengajukan nama calon wakil gubernur untuk mendampinginya dalam Pilkada.
Selain PKS, Soerya memastikan sudah menjalin komunikasi yang intens dengan Partai Hanura dan Partai Golkar. Semuanya tinggal menanti persetujuan dari pimpinan pusat masing-masing partai.
"Dengan PKB dan Nasdem juga ada pembicaraan," kata dia yakin.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPW PKS Kepulauan Riau Abdul Rahman membenarkan sudah melakukan komunikasi politik dengan PDI Perjuangan untuk mengusung Soerya Respationo dalam Pilkada Kepri.
"Kalau komunikasi memang sudah. Kami sudah bertemu beliau, tapi semua prosesnya ada di DPP, dan masih menunggu prosesnya," kata dia.
Selain dengan Soeryo, PKS juga melakukan komunikasi politik dengan calon gubernur petahana Muhammad Sani dan Bupati Karimun Nurdin Basirun. Namun menurut Abdul Rahman, komunikasi paling intens dilakukan dengan Soerya Respationo dan Muhammad Sani.
Dia mengakui, di jajaran pengurus pusat, hubungan antara PKS dengan PDI Perjuangan tidak terlalu harmonis. Namun itu tidak menutup kemungkinan dukungan PKS ke Ketua Umum PDI Perjuangan Kepri.
"Kami sudah melakukan konsultasi ke pusat, dan disebutkan kalau ingin bersama PDIP, jalan saja. Politik itu tidak bisa diduga," kata dia.