Politikus Demokrat: Jokowi harus jelaskan ke rakyat soal BBM
Menurutnya, kebijakan kenaikan harga BBM itu akan melunturkan kepercayaan rakyat kepada Jokowi ke depannya.
Politikus Partai Demokrat Farhan Effendy mengkritik langkah Presiden Joko Widodo yang memilih menaikkan harga BBM. Menurutnya, kebijakan kenaikan harga BBM itu akan melunturkan kepercayaan rakyat kepada Jokowi ke depannya.
"Jokowi akhirnya memberanikan diri mengambil kebijakan menaikkan harga BBM dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Sungguh ini pilihan sulit dan akan menggerogoti kepercayaan rakyat yang menganggap Jokowi sebagai penyelamat rakyat kecil," kata Farhan Effendy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/11).
Segala bentuk kompensasi dari kenaikan harga BBM, kata dia, harus dijelaskan rasionalitasnya oleh pemerintah kepada DPR. Jika pemerintah mangkir, maka akan terjadi gonjang-ganjing politik.
"Jika dana itu (kompensasi kenaikan BBM) diambil dari APBN, maka pemerintah wajib menjelaskan kepada DPR sebagai bentuk pertanggungjawabannya. Jika tidak, maka akan terjadi kekisruhan menyeluruh, baik di tingkat massa, karena kesulitan hidup dan di tingkat penyelenggara negara yang tidak menjalankan prosedur kebijakan," terang dia.
Dia mengakui kebijakan menaikkan harga BBM adalah kewenangan pemerintah. Namun, pemerintah harus berani bertanggungjawab kepada rakyat.
"Memang, menaikkan BBM adalah wewenang pemerintah, tetapi pemerintah wajib menjelaskan kepada rakyat mengapa harga BBM dinaikan," pungkas dia.
Baca juga:
BBM naik Rp 2.000, pengusaha optimis penyelundupan akan hilang
Harga BBM naik, orang miskin terkena tambahan inflasi 4,5 persen
Cerita kekecewaan wali kota Solo batal beri surat ke Jokowi
BBM naik, 4 kota ini dapat perhatian khusus polisi
Harga BBM naik, wali kota Tangerang surati Jokowi
Demo BBM di Yogya ricuh, mahasiswa nekat serang pos polisi
BBM naik, BI naikkan BI rate jadi 7,75 persen
-
Siapa saja yang dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya oleh Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya. Penghargaan tersebut diberikan kepada tiga personel Polri.
-
Kapan Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada ketiga anggota Polri? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.