Politikus PDIP Kritik Rencana Pemerintah Tutup Stasiun Karet: Dikaji Dulu
Anggota Komisi B DPRD Jakarta dari Fraksi PDIP Wa Ode Herlina mengkritik rencana pemerintah yang hendak menutup Stasiun Karet, Jakarta Pusat.
Anggota Komisi B DPRD Jakarta dari Fraksi PDIP Wa Ode Herlina mengkritik rencana pemerintah yang hendak menutup Stasiun Karet, Jakarta Pusat.
Wa Ode meminta dilakukan kajian lebih jauh sebelum rencana dijalankan. Sebab, Stasiun Karet dikenal sebagai salah satu stasiun KAI Commuter yang cukup sibuk melayani masyarakat.
- PDIP Batal Umumkan Anies-Rano Karno untuk Pilkada Jakarta, Djarot: Belum Ada Kepastian
- MK Ubah Aturan, PDIP Ajak Parpol KIM Plus Gabung Koalisinya di Pilkada Jakarta
- Peta Politik Pilkada Jakarta Berubah, PDIP Bisa Usung Anies Tarung Lawan Ridwan Kamil
- Fraksi PDIP DKI Kritik Heru Budi, Nilai Penetapan Desil Penerima KJMU Terlalu Ketat & Kaku
"Kalau melihat kepentingannya, tolong dikaji dulu ya, tolong dikaji, karena saya melihatnya kan lebih banyak orang turun di Karet," kata Wa Ode saat dikonfirmasi, Selasa (7/1).
Stasiun Karet memang berada di wilayah yang cukup strategis. Lokasinya tidak jauh dari kawasan Tanah Abang, Manggarai, Sudirman-Thamrin hingga Dukuh Atas. Sehingga, penutupan stasiun itu bakal mengejutkan bagi masyarakat pengguna KAI Commuter.
"Karena kan warga tuh sudah nyaman ya, turun di situ. Banyak banget loh yang di situ. Meskipun padat, mereka turun di situ (Stasiun Karet)," ucap Wa Ode.
Wa Ode menilai, Stasiun Karet tidak perlu ditutup. Menurutnya, pemerintah hanya perlu mencari cara lain untuk menata Stasiun Karet.
"Kita ini pengen warga menggunakan transportasi umum, kalau tempatnya makin banyak, itu kan makin senang dia, artinya mereka mudah mau akses gitu," pungkasnya.