Politikus PDIP: Polri dan TNI digaji negara, jangan saling bentrok
"Kebanggaan sebagai aparatur negara tidak ada. Itu bukan persoalan iri rezeki dan kesejahteraan," kata Masinton.
Anggota Komisi III DPR asal PDIP Masinton Pasaribu menyatakan, bentrok antara anggota POM TNI AL dan anggota Polri di Bengkel Cafe kawasan SCBD Jakarta Selatan, akibat lunturnya nasionalisme. Hal itu bukan disebabkan perebutan lahan bisnis semata.
"(Ini karena) kebanggaan sebagai aparatur negara tidak ada. Itu bukan persoalan iri rezeki dan kesejahteraan," kata Masinton di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/2).
Menurut dia, gesekan anggota TNI dan Polri dapat memicu konflik yang lebih besar. Oleh sebab itu, harus diperbaiki sistem rekrutmennya.
"Ke depan berpotensi merusak. Maka rekruitmennya, sistem pembekalan sebagai orang-orang yang terpilih perlu diperbaiki," terang dia.
Lanjut dia, keduanya diberi tugas untuk menjaga bangsa dan negara. Maka dari itu sudah seharusnya mereka menjaga perdamaian.
"Mereka digaji sebagai aparatur negara, jangan saling bentrok satu sama lain," pungkas dia.