Politikus PDIP: Prabowo Salah Data Soal Kekuatan TNI
"Pernyataan Prabowo bahwa pertahanan Indonesia rapuh patut dipertanyakan. Sebab, menurut data indeks kekuatan militer yang dirilis Global Firepower (GFP) 2019, kekuatan TNI justru berada di urutan pertama untuk level Asia Tenggara, dan urutan ke-15 untuk dunia," kata Charles.
Anggota Komisi I DPR Charles Honoris mengatakan Prabowo Subianto salah data soal kekuatan TNI dalam debat capres keempat, Sabtu (30/3) malam. Menurutnya, data dari Global Firepower 2019 menyebut TNI justru berada di urutan pertama se-Asia Tenggara.
"Pernyataan Prabowo bahwa pertahanan Indonesia rapuh patut dipertanyakan. Sebab, menurut data indeks kekuatan militer yang dirilis Global Firepower (GFP) 2019, kekuatan TNI justru berada di urutan pertama untuk level Asia Tenggara, dan urutan ke-15 untuk dunia," kata Charles di Jakarta seperti dikutip Antara, Minggu (31/3).
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
Bahkan, kata Charles, masih menurut data tersebut, kekuatan militer Indonesia mengalahkan Israel (urutan 16), yang selama ini dikenal punya militer kuat. Dia menyebut adanya penonton yang tertawa di dalam ruangan debat itu dikarenakan Prabowo salah data.
"Jadi, kalau Prabowo marah-marah ke penonton karena mereka dianggap menertawakan pertahanan negara yang rapuh, jangan-jangan penonton sebenarnya sedang menertawakan kesalahan data Prabowo," ujarnya.
Penonton menertawai Prabowo karena meski mantan prajurit, ternyata tidak mengetahui dengan benar kekuatan TNI saat ini, tambah anggota Fraksi PDI Perjuangan itu.
"Oleh karena itu, tidak salah jika Jokowi mengatakan 'Pak Prabowo tidak percaya pada TNI kita'. yang mantan TNI justru tidak percaya TNI kuat karena dia mendapatkan data yang salah," tegas dia.
Dari debat capres semalam, Charles menilai publik juga menangkap bahwa Jokowi yang sipil ternyata jauh lebih komprehensif dalam memahami pertahanan negara ketimbang Prabowo.
"Prabowo masih fokus di pertahanan konvensional, bahkan soal teknologi yang bersangkutan merasa tidak masalah jika harus tetap memakai teknologi lama. Sebaliknya, Jokowi sudah bisa memetakan ancaman ke depan seperti perang siber sehingga beliau fokus membangun pertahanan siber negara," ucapnya.
Charles juga menilai pernyataan Prabowo bahwa anggaran pertahanan negara masih terlalu kecil juga telah mengabaikan fakta bahwa alokasi APBN untuk pertahanan negara di era Presiden Jokowi telah jauh meningkat signifikan.
Pada APBN 2019, anggaran pertahanan Rp108,4 T atau naik hampir 80 persen dari era Presiden SBY, yakni Rp 86,2 T (APBN 2014).
Untuk diketahui, nada suara Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto meninggi saat pernyataannya soal lemahnya pertahanan negara justru direspon tertawa oleh penonton yang hadir di ruang debat capres, Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3).
Semua bermula ketika Prabowo meminta Jokowi memberikan perhatian terhadap pertahanan negara. Sebab, pertahanan Indonesia tergolong lemah. Buktinya, anggaran negara untuk sektor pertahanan dinilai lebih rendah dibanding negara lain.
"Saya mohon Pak, bukan menyalahkan. Saya berpendapat, kekuatan pertahanan kita sangat rapuh, sangat lemah. Bukan salah Bapak, salah enggak tahu saya. Elit," kata Prabowo.
Tiba-tiba ruangan menjadi gaduh. Terdengar suara tawa dari beberapa penonton debat. Prabowo naik pitam. Dia mempertanyakan penonton yang justru menertawakan kondisi negara.
"Yang ketawa, kenapa kalian ketawa? Pertahanan Indonesia rapuh, kalian ketawa, lucu ya. Kok lucu?," ujar dia.
Baca juga:
Politikus Golkar Lihat Jokowi Semakin Kuasai Masalah Negara saat Debat Capres
TKN Klaim Pemerintahan 'Dilan' Bukti Komitmen Jokowi Berantas Korupsi
Pandangan Media Asing pada Debat Capres Jokowi vs Prabowo
Ketua DPR Nilai Debat Keempat Tujukan Kekecewaan Capres Karena Sering Difitnah
Ma'ruf Amin: Pertahanan Indonesia Kuat, Cuma Belum Super