Politikus PDIP sebut Mega akan pilih Ahok karena dekat dengan Jokowi
Ara, sapaannya, Mega akan dukung Ahok berpasangan lagi dengan Djarot.
PDIP Maruarar Sirait memastikan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pasti akan memilih Basuki Tjahaja Purnama di Pilgub DKI 2017 mendatang. Bahkan, Ahok, sapaan Basuki, akan kembali disandingkan dengan Djarot Saiful Hidayat.
"Saya yakin PDIP dalam hal ini Ketua Umum kita Ibu Mega akan mendukung kembali Ahok dan Djarot," katanya di Ruang Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (10/9).
Anggota DPR RI ini mengungkapkan, setidaknya ada empat alasan mengapa partai berlambang banteng moncong putih ini mendukung Ahok. Pertama, karena memang dia memiliki kemampuan kerja yang baik dan telah dirasakan masyarakat.
"Pertama, bahwa kinerja. Selama pimpin dulu Jokowi-Ahok sudah banyak perubahan. Perubahan apa? Pelayanan publik, penanganan banjir itu lebih baik dan cepat. Itu yang dirasakan. Itu bisa dibuktikan dari tingkat kepuasan publik atas kinerja yang atas tinggi sekali," terangnya.
Alasan kedua, mantan Bupati Belitung Timur ini sempat mengalami beberapa kasus, seperti Sumber Waras dan reklamasi. Walaupun tidak terbukti terlibat, elektabilitasnya tetap tinggi dibandingkan calon lainnya.
"Ketiga, komunikasi dengan Ibu Mega sangat baik dan panjang. Dulukan Jokowi-Ahok kan Ibu Mega yang mendukung, PDIP yang mendukung, komunikasi sangat baik bagaimana ultah Ibu Mega dia dapat yang pertama kemudian buku juga pertama," lanjutnya.
Maruarar mengungkapkan, alasan keempat Megawati akan memilih Ahok adalah karena memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo. Sebab memimpin ibu kota harus melakukan koordinasi langsung dengan Presiden.
"Keempat, komunikasi Gubernur Jakarta dengan Presiden Indonesia kan harus baik. Ini kan Jakarta. Ahok dan Jokowi itu sangat baik sekali. Jadi dengan kinerja baik, elektabilitas baik, komunikasi dengan Ibu Mega baik, komunikasi dengan presiden baik," tutupnya.
Baca juga:
Ditanya soal Mardani, Fahri Hamzah cerita perseteruannya dahulu
PKB akan buat poros baru di Pilgub DKI, usung Yusril-Saefullah
Ditunjuk PKS jadi calon pendamping Sandiaga, ini reaksi Mardani
Gerindra terima kasih PKS dukung Sandi, soal Mardani nanti dulu
PDIP: Hanya Ketum & Tuhan yang tahu soal siapa diusung di Pilgub DKI
Wacana Sandiaga-Mardani, PDIP bilang 'kami sudah punya calon'
PPP sebut duet Sandiaga-Mardani baru sebatas usulan
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.