Politikus PDIP tak masalah Gerindra masuk ke kabinet Jokowi
Politikus PDIP tak masalah Gerindra masuk ke kabinet Jokowi. Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan pihaknya tidak masalah Gerindra bergabung asalkan demi peningkatan kinerja pemerintah. Hendrawan berharap wacana masuknya Gerindra bukan dengan motif perebutan jabatan dan reputasi.
Wacana bongkar pasang kabinet kerja mencuat jelang tutup tahun 2016. Selain rumor reshuffle, kabar Partai Gerindra merapat ke pemerintahan juga kencang berembus. Bahkan, Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono mengklaim Presiden Joko Widodo bakal menawarkan 4 posisi menteri kepada partainya jika bersedia gabung ke pemerintah.
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan pihaknya tidak masalah Gerindra bergabung asalkan demi peningkatan kinerja pemerintah. Hendrawan berharap wacana masuknya Gerindra bukan dengan motif perebutan jabatan dan reputasi.
"Manajemen gotong royong untuk memaksimalkan sinergitas, why not? Yang penting bukan berebut jabatan, tetapi berebut kontribusi dan reputasi," kata Hendrawan saat dihubungi, Rabu (4/1).
PDIP, kata dia, tak mau ikut campur dengan urusan reshuffle kabinet dan menyerahkan semua keputusan kepada Jokowi. Sebab, menurutnya, Jokowi lah yang bisa menilai yang terbaik soal komposisi menterinya.
"Rasanya too good to be true, ya. Tetapi politik sering melahirkan kejutan. Biar Presiden yang memutuskan, karena paling tahu apa yang terbaik untuk kabinetnya," terang Hendrawan.
Sebelumnya, Arief mendapat informasi dari orang dekat Jokowi bahwa Partai Gerindra akan ditawari empat pos kementerian, yaitu Menko Polhukam, Menteri Pertanian, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Kepala Staf Kepresidenan.
"Saya sudah dapat info A1 dari orang dekat Pak Joko Widodo, bahwa Gerindra di tawarkan 4 posisi di pemerintahan yaitu Menkopolkam, Mentan, Menaker dan Kepala KSP," kata Arief saat dihubungi, Selasa (3/1).
Menurutnya, jika tawaran itu benar, DPP Partai Gerindra akan menggelar rapat pimpinan. Rekomendasi rapat pimpinan akan diserahkan kepada Prabowo untuk diputuskan. Arief menegaskan seluruh kader partai akan siap mematuhi instruksi Prabowo terkait keputusan ini.
"Untuk berkoalisi dengan pemerintahan Joko Widodo-JK yang pasti semua keputusan ada di tangan ketua dewan Pembina Gerindra. Kami sebagai anak buah tinggal ikut saja," tegasnya.
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Siapa saja yang kemungkinan besar akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran dari Gerindra? Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya)," kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).Menurut Dasco, nama-nama menteri dari Gerindra sudah dikantongi namun ia enggan membeberkan.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Bagaimana tanggapan Budi Arie mengenai pembentukan kabinet Prabowo-Gibran? Dia mengatakan penyusunan kabinet Prabowo-Gibran akan dibahas usai penetapan pemenang Pilpres 2024 oleh KPU.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
Baca juga:
Gerindra klaim bakal diberi tawaran 4 kursi menteri dari Jokowi
Mensesneg soal reshuffle: Evaluasi menteri dilakukan terus menerus
PDIP beberkan deretan menteri yang mungkin direshuffle Jokowi
Jokowi soal reshuffle: Enggak ada!
PKB minta Menteri Susi diganti karena meresahkan nelayan