Politisi Demokrat sebut perlu strategi baru agar poros ketiga bisa terbentuk
Ketua Departemen Koordinasi kesejahteraan Rakyat Partai Demokrat Dede Yusuf mengatakan perlu strategi baru terkait dengan poros Pilpres 2019. Sebab kata dia, poros ketiga akan sulit terbentuk jika PAN dan PKB merapat pada koalisi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Departemen Koordinasi kesejahteraan Rakyat Partai Demokrat Dede Yusuf mengatakan perlu strategi baru terkait dengan poros Pilpres 2019. Sebab kata dia, poros ketiga akan sulit terbentuk jika PAN dan PKB merapat pada koalisi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Poros ketiga ini kan harus 20 persen ya, saya belum menghitung ya, jika Partai Demokrat 10 persen, PAN berapa persen lalu PKB berapa persen. Jika lari satu kan berarti ini ada yang kosong, tentu harus ada strategi lain," kata Dede di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Dede menyayangkan jika dalam Pilpres 2019 hanya terdapat dua poros. Namun, Ketua Komisi IX DPR ini menegaskan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nantinya akan membahas secara serius terkait dengan wacana poros ketiga itu.
"Tentu nanti Pak Ketua Umum (SBY) kan ada obrolan yang serius tapi sampai saat ini belum ada obrolan itu," ujarnya.
Secara pribadi, Dede menilai, dua poros semakin menggambarkan pengulangan duel di Pilpres 2014 antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Padahal, lanjutnya, semakin banyak pilihan semakin bagus.
"Seperti mengulang pemilu 2014 kemarin , seolah-olah rakyat Indonesia ini sedikit sekali. Menurut saya pribadi bukan partai ya, semakin banyak poros semakin bagus. Jadi opsi-opsi itu bisa diterima oleh publik," ucapnya.
Diketahui, dalam Pilpres 2019 mendatang terdapat dua calon yang kuat untuk bisa maju Pilpres 2019. Calon tersebut adalah Presiden Jokowi dan Prabowo.
Jokowi saat ini sudah didukung lima partai pendukung yakni PDIP, Partai Golkar, Partai Hanura, Partai NasDem, dan PPP. Sedangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga kini belum mendeklarasikan dirinya maju pilpres dan kemungkinan akan menggaet PKS sebagai rekan koalisi. Partai yang belum menentukan pilihan adalah PAN, PKB, dan Demokrat.
Baca juga:
PKB sebut poros ketiga bubar jika PAN dan Demokrat dukung Jokowi
Yusril sebut kunci poros ketiga Pilpres 2019 ada di Prabowo
Gerindra sebut poros ketiga bisa diisi Anies, Gatot & TGB Zainul Majdi
Demokrat tak bercanda soal poros ketiga di Pilpres 2019
Tak ada komunikasi Demokrat-PAN-PKB, Ketum PPP yakin poros ketiga sulit terbentuk