Politisi Golkar harap Yorrys tak dipecat usai singgung status Setnov
Politisi Golkar harap Yorrys tak dipecat usai singgung status Setnov. Yorrys dipandang sebagai aset Golkar dan berjasa membesarkan partai.
DPP Partai Golkar dikabarkan segera menjatuhkan sanksi kepada Ketua Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Partai Golkar Yorrys Raweyai. Rencana ini menyusul ucapan Yorrys yang menyebut Ketua Umum Partai Golkar tak lama lagi akan menyandang status tersangka kasus e-KTP.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR, Agus Gumiwang berharap Yorrys tidak diberi sanksi pemecatan. Dia tak mau berandai-andai apakah sanksi kepada Yorrys akan menimbulkan gejolak baru di tubuh partai Golkar.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tidak mau berkomentar tentang kasus e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear," pungkasnya.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
"Saya berharap saya tidak mau berandai-andai, saya berharap bang Yorrys tidak akan dipecat," kata Agus di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/4).
Menurutnya, Yorrys merupakan aset berharga bagi Partai Golkar. Yorrys disebut kader senior yang ikut membesarkan partai berlambang pohon beringin di bawah kepemimpinan Setya Novanto.
"Bang Yorrys itu juga merupakan aset Partai Golkar. Beliau sudah lama terlibat atau bergabung dengan Partai Golkar, jasanya begitu banyak," jelas Agus.
Terkait ucapan Yorrys, Agus menyarankan agar masalah tersebut diselesaikan dengan kepala dingin. Pemanggilan Yorrys oleh DPP untuk memberikan klarifikasi sudah cukup menyelesaikan masalah.
"Bang Yorrys sudah dipanggil saja oleh DPP Sekjen untuk berbicara dari hati ke hati. Saya kira bang Yorrys juga seorang figur seorang tokoh yang logis dan rasional dan bisa mendengar," pungkasnya.
Sebelumnya, ucapan Ketua Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Partai Golkar Yorrys Raweyai yang menyebut Setya Novanto akam menyandang status sebagai tersangka kasus e-KTP berbuntut panjang. Sekjen Partai Golkar Idrus Marham memastikan Korbid Kepartaian akan memproses Yorrys karena pernyataannya itu.
"Untuk melakukan ini maka akan diproses melalui korbid pepartaian, untuk memprosesnya," kata Idrus di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (26/4).
Idrus menyebut Yorrys kemungkinan akan diberi sanksi sesuai peraturan organisasi partai nomor 7 tentang sanksi dan kedisiplinan organisasi. Dalam peraturan itu telah diatur ketentuan bagi kader partai Golkar yang terbukti melanggar disiplin dan mengganggu solidaritas harus diberi sanksi.
"Kalau kita akan kembalikan pada peraturan Golkar, bahwa siapapun, apapun posisinya apabila melakukan langkah-langkah bertentangan pada peraturan partai maka tentu akan diberikan sanksi," tegasnya.
Baca juga:
Pilgub Jabar 2018, Dedi Mulyadi gandeng Eep jadi konsultan politik
Idrus sebut DPD Golkar se-Indonesia solid dukung kepemimpinan Setnov
Kumpulkan DPD se-Indonesia, Golkar pastikan tetap dukung Jokowi
Klaim Golkar solid, Nurdin Halid pastikan tak ada desakan munaslub
Golkar sebut Setnov dicekal KPK belum tentu jadi tersangka