Politisi PDIP: Tidak ada salahnya ajak Ruhut masuk tim Ahok-Djarot
Politisi PDIP: Tidak ada salahnya ajak Ruhut masuk tim Ahok-Djarot. Charles Honoris mengatakan, penunjukan Ruhut Sitompul sebagai juru bicara bersifat perorangan dan tidak melibatkan Partai Demokrat. Menurutnya, tim tidak melihat latar belakang kepartaian Ruhut, tetapi dukungan yang diberikan kepada Ahok-Djarot.
Bendahara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Charles Honoris mengatakan, penunjukan Ruhut Sitompul sebagai juru bicara bersifat perorangan dan tidak melibatkan Partai Demokrat. Menurutnya, tim tidak melihat latar belakang kepartaian Ruhut, tetapi dukungan yang diberikan kepada Ahok-Djarot.
Apalagi, kata Charles, Ruhut sudah jauh-jauh hari mendeklarasikan diri mendukung pasangan Ahok-Djarot sebelum tim pemenangan terbentuk. Charles sendiri mengaku senang Ruhut bisa bergabung bersama tim.
"Tidak ada komunikasi dengan Demokrat, ini kan ajakan orang perorang. Saya sebagai sahabat nelpon nanyain mau tidaknya," kata Charles di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10).
"Kami rasa tidak ada salahnya mengajak Ruhut karena beliau sendiri sudah mendeklarasikan jauh sebelum tim kampanye terbentuk," sambungnya.
Ruhut mengaku siap mundur dari keanggotaan DPR dan jabatannya sebagai koordinator Polhukam Demokrat. Charles mengaku salut dengan keputusan Ruhut. Sikap itu, lanjutnya, membuktikan Ruhut meyakini duet Ahok-Djarot mampu meneruskan pembangunan di Jakarta menjadi lebih baik.
"Saya salut, respect dengan seorang Ruhut Sitompul yang konsisten ambil posisi untuk mendukung Ahok-Djarot sehingga sampai bersedia meninggalkan jabatan di DPR. Saya sangat respect," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, dukungan Politisi Demokrat Ruhut Sitompul kepada pasangan Ahok-Djarot tampaknya tidak bertepuk sebelah tangan. 4 partai pendukung dan relawan Ahok-Djarot menyambut dukungan tersebut dengan memasukkan Ruhut menjadi Juru Bicara tim pemenangan.
Ruhut mengaku sudah diberi jadwal padat untuk menggalang opini masyarakat saat proses kampanye. Dia berjanji akan menjalankan tugas barunya dengan maksimal. Bahkan, Ruhut siap menginap di rumah warga demi memenangkan Ahok-Djarot.
"Mulai sekarang mereka sudah jadwalkan aku banyak, kalau perlu nginap di rumah penduduk DKI ini untuk meyakinkan mereka kenapa Ahok," kata Ruhut saat dihubungi, Rabu (5/10).
Jika waktu sebagai jubir dirasa kurang, Ruhut rela mundur dari anggota DPR dan jabatannya di partai Demokrat. Di DPR, Ruhut diketahui menjadi anggota Komisi III dengan ruang lingkup kerja, meliputi: hukum, HAM, dan keamanan. Sedangkan di Demokrat, Ruhut menjabat sebagai koordinator Polhukam.
"Kalau nanti masih kurang, akhir reses ini aku mundur dari DPR. Mantap enggak?," tegasnya.