Politisi PKS nilai di era Jokowi daya beli masyarakat melemah
Politisi PKS nilai di era Jokowi daya beli masyarakat melemah. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil menilai selama tiga tahun menjabat pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak terbilang sukses. Dia menilai Jokowi dan wakilnya Jusuf Kalla (JK) hanya fokus pada pembangunan infrastruktur.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil menilai selama tiga tahun menjabat pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak terbilang sukses. Dia menilai Jokowi dan wakilnya Jusuf Kalla (JK) hanya fokus pada pembangunan infrastruktur.
"Kalau saya katakan pemerintahan sekarang ini fokus pada infrastruktur dan infrastruktur ini memang lambat. Makanya BUMN ini jarang yang mau main di infrastruktur karena kembaliannya itu lama bahkan juga sering terjadi permasalah dengan lingkungan," Kata Nasir di Warung komando, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (6/10).
Selain itu, kata anggota Komisi III DPR ini, di pemerintahan Jokowi ekonomi dan daya beli masyarakat melemah. Hal itu kata Nasir terjadi karena adanya permainan politik yang menguasai alur ekonomi.
"Sebenarya kena turun karena ketika belanja infrastruktur itu justru support-supportnya mereka-mereka juga jadi yang mengerjakan itu ya mereka-mereka juga. Jadi uang berputar di mereka-mereka juga tidak di luar mereka itu menyebabkan kenapa daya beli masyarakat turun," ujarnya.
Terkait elektabilitas di Pilpres 2019, Nasir melihat bahwa elektabilitas Jokowi dan juga Prabowo untuk di 2019 menurun. Bahkan kata dia, masyakarat ingin capres lain selain Jokowi dan Prabowo.
"Kemari ada survei yang dilakukan oleh satu lembaga survei, yang juga memang elektabilitas Jokowi ini menurun sehingga ke 26 persen elektabilitas Prabowo lebih kurang 23 persen lebih kurang 10 persen yang menginginkan ke depan capres itu bukan Jokowi dan Prabowo, jangan-jangan Joko, Jokowi-Gatot," ucapnya sambil terkekeh.
Baca juga:
Jokowi ngaku diserang lawan politik soal penurunan daya beli masyarakat
Sri Mulyani ungkap bukti daya beli masyarakat RI tak alami perlambatan
Sebut Jokowi keliru, Fadli Zon tegaskan daya beli rakyat memang turun
Strategi Menkeu Sri Mulyani jaga daya beli masyarakat RI
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menyatakan bahwa Jokowi memuji pencapaian PKB? Wakil Sekretaris Dewan Syura DPP PKB Maman Imanul Haq mengungkap isi pertemuan Jokowi dan dua menteri PKB itu.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.