Posisi Cagub Jabar dari Golkar diancam Ridwan Kamil, ini respons Dedi Mulyadi
Posisi Cagub Jabar dari Golkar diancam Ridwan Kamil, ini respons Dedi Mulyadi. Muncul nama Ridwan Kamil di internal Golkar. Awalnya, nama Ridwan dicetuskan oleh ketua koordinator pemenangan pemilu bagian Sumatera-Jawa, Nusron Wahid.
Partai Golkar belum menentukan mengusung siapa untuk calon gubernur Jawa Barat untuk Pilgub Jawa Barat 2018. Nama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi hampir dipastikan diusung partai berlambang pohon beringin tersebut. Namun partai Golkar mulai berpikir ulang dan beberapa hari belakangan, dinamika politik mengubah arah dukungan.
Muncul nama Ridwan Kamil di internal Golkar. Awalnya, nama Ridwan dicetuskan oleh ketua koordinator pemenangan pemilu bagian Sumatera-Jawa, Nusron Wahid.
Namun, Dedi menolak berkomentar soal nama Ridwan Kamil yang mengancam posisinya sebagai cagub Jabar dari Golkar.
"Kan tidak boleh mengandai-andai saya bukan pengkhayal. Saya pekerja," kata Dedi di Jakarta, Kamis (7/9).
Dengan sedikit merendah, dia tetap optimis walaupun Partai Golkar belum memberikan keputusan.
"Saya selalu optimis. Walaupun saya orang desa orang kampung. Kalau bukan orang kampung bayangin bisa diundang ke sini, saya sarjana S1," kata Dedi usai menghadiri Kuliah Umum di program Pascasarjana UNUSIA Jakarta, sekaligus sebagai keynote speaker dengan Tema 'Dialog Agama & Budaya Nusantara dalam Dunia Aristektur'.
Diketahui, sampai hari ini, Golkar belum menentukan pilihan di Pilgub Jabar.
Sekjen Golkar Idrus Marham mengatakan, peluang Dedi dan Ridwan sama untuk mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar.
"Kalau sudah fiks pasti kita sudah umumkan. Sebelum diambil keputusan ini, hebatnya Golkar semua bebas berwacana. Ada yang memunculkan Dedi, ada yang mengajukan RK (Ridwan Kamil), ada juga yang mencoba membuat simulasi pasangan-pasangan, kan ada semua. Pandangan kita masih kompetitif, masih bisa bersaing," kata Idrus 4 September lalu.
Soal keputusan kapan Golkar akan menentukan pilihan, Idrus belum mau memastikan. Dia hanya meyakini, hal itu terjadi pada bulan September.
"Tadinya kita bilang September kan, September kan ada 30 hari. Di dalam berpolitik kita harus obyektif melihat realitas politik yang ada, karena kita ingin maju. Pilkada kita jadikan sebuah instrumen memajukan daerah itu," kata Idrus.
Baca juga:
Dedi Mulyadi: Golkar hati-hati putuskan Pilgub Jabar, saking sayangnya sama saya
Belum pasti dukung Ridwan Kamil, PPP kirim sinyal bikin poros baru
Galang dukungan di Pilgub Jabar, Ridwan Kamil ingin bertemu SBY
Ridwan Kamil dikabarkan ingin bertemu SBY
NasDem serahkan Ridwan Kamil tentukan wakil di Pilgub Jabar
KPU ingatkan timses tak sebar kabar hoax di Pilgub Jabar
PPP ingin musyawarah dengan partai lain cari pendamping Ridwan Kamil
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.