Posisi Cagub Jabar digoyang, Dedi Mulyadi pamer tiga besar di survei
Posisi Cagub Jabar digoyang, Dedi Mulyadi pamer tiga besar di survei. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi merapat ke kantor DPP Partai Golkar. Dia hadir untuk mengikuti rapat pembahasan Pilkada 2018.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi merapat ke kantor DPP Partai Golkar. Dia hadir untuk mengikuti rapat pembahasan Pilkada 2018.
Dalam rapat itu, Dedi tak mau ambil pusing tentang pencalonannya di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 nanti. Meskipun namanya santer dikabarkan akan dicalonkan menjadi Jawa Barat 1.
"Enggak boleh berandai-andai. Kita enggak bahas kalau itu. Lihat nanti saja," kata Dedi di Kantor DPP Golkar Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Senin (5/8).
Nama Dedi tengah digoyang di internal Golkar. Semula, Dedi hampir pasti diusung oleh Golkar. Namun belakangan, nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang santer.
Tapi, Dedi menyimpan optimisme tinggi jika ikut Pilgub Jabar. Terlebih, dia mengklaim punya hasil survei yang tinggi di Jabar.
"Saya ini orang desa, mimpin kabupaten yang kecil. Sekarang saya posisi tiga, di Pilgub Jabar. Ya Alhamdulillah walaupun saya orang desa, hanya mimpin kabupaten kecil, tapi masih berada di peringkat ketiga survei. Dan biasanya yang nomor tiga menang di Jawa Barat," kata dia.
Saat ini, dia pun lebih memikirkan konsolidasi dengan masyarakat daripada harus dipusingkan dengan maju sebagai Jabar satu atau dua nantinya.
"Fokus pada konsolidasi saja. DPP kan menentukan, tapi masyarakat yang memilih. DPP itu kan hanya memutuskan saja, yang memilih kan masyarakat. DPD kan sudah jelas, kita memiliki kerjasama dengan PDIP," ujar Dedi.
Nama Dedi mulai digoyang pasca ungkapan politisi Golkar Nusron Wahid yang memunculkan nama Ridwan Kamil di internal. Pasca itu, sejumlah ulama Purwakarta pun mendatangi kantor DPP Golkar, menolak pencalonan Dedi Mulyadi. Dedi dianggap telah menistakan agama karena ucapannya beberapa waktu lalu.
Baca juga:
Sekjen Golkar: Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil masih bersaing
Aceng Fikri kini lebih pilih Dedi Mulyadi daripada Ridwan Kamil
Golkar belum tentu usung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar
Golkar rapat bahas Pilkada serentak, Jawa Barat jadi sorotan
Kader ini masih berpeluang diusung PKS di Pilgub Jabar
Golkar konsentrasi cari pendamping untuk Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2018
Bima Arya tolak maju Pilgub Jabar, PAN kembali munculkan Desi Ratnasari
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).